Jumat, 16 Desember 2016

6 Hikmah Kenapa Dilarang Zina

Zina merupakan salah satu dosa besar dalam Islam. Bahkan, mendekatinya saja dilarang. 


Walaa taqrabuz zinaa…

Mengapa zina dilarang, bahkan mendekatinya saja tidak boleh? Berikut 6 hikmahnya:
1. Memelihara nasab

Nasab (keturunan) adalah salah satu hal mendasar yang dilindungi Islam. Sedangkan zina, membuat nasab tidak jelas. Seorang wanita yang berhubungan dengan lebih dari satu laki-laki, maka ketika lahir anak darinya, maka anak tersebut tidak jelas anaknya siapa. Bahkan, kalaupun seorang wanita hanya berzina dengan seorang laki-laki, anak hasil zina juga tetap tidak jelas nasabnya. Sang laki-laki bisa saja curiga bahwa anak itu bukanlah anaknya, sebab sebagaimana sang wanita mau berzina dengannya, tidak menutup kemungkinan ia juga berzina dengan laki-laki selainnya.
2. Menjaga manusia dari penyakit berbahaya

Zina telah terbukti secara ilmiah menimbulkan resiko penyakit yang berbahaya. Terlebih, jika perzinaan itu terjadi berulang-ulang kepada banyak orang. Beragam penyakit menular hingga HIV/AIDS –yang hingga kini belum ada obatnya- menjadi ancaman. Kondom, bukanlah solusi aman untuk menghindarkan diri dari penyakit-penyakit ini. Yang bisa menjadi solusi adalah setia dengan pernikahan, tidak berzina.

3. Menjaga kehormatan

Orang yang berzina, entah diketahui oleh orang lain atau tidak, kehormatannya telah jatuh. Terlebih ketika perzinaannya diketahui oleh orang lain. Misalnya seorang wanita yang hamil di luar nikah akibat zina. Maka bukan hanya kehormatannya yang jatuh, kehormatan keluarganya juga runtuh.

4. Menjaga keharmonisan rumah tangga

Bagi pria dan wanita yang telah berkeluarga, zina adalah musuh besar cita-cita keluarga. Zina adalah pengkhianatan terhadap komitmen pernikahan. Dan zina merupakan pengganggu keharmonisan. Baik zina dalam bentuk selingkuh dengan orang yang dicintainya, atau zina dengan pezina komersial. Terlebih, ketika suami/istri tahu bahwa pasangannya telah berzina. Rumah tangga terancam retak, pernikahan terancam rusak.

5. Melindungi anak

Jika seorang pria atau wanita berzina, lalu istri atau suaminya tahu dan kemudian keluarga mereka retak, maka yang dirugikan bukanlah keduanya. Melainkan juga anak-anaknya. Mereka akan menjadi korban kemaksiatan orangtuanya. Kurang kasih sayang, menjadi terlantar akibat broken home, dan perkembangannya menjadi terganggu. Islam ingin menjaga semua ini, diantaranya dengan diharamkannya zina.

Sedangkan anak hasil zina, ia sungguh amat kasihan. Meskipun ia tidak berdosa dan tidak boleh disebut anak haram, pada praktiknya anak hasil zina akan kekurangan kasih sayang dari keluarga dan lingkungan, ia menjadi dibenci dan terhina di lingkungannya.

6. Memelihara ketenangan jiwa

Berzina, mungkin terasa nikmat dalam beberapa saat. Tetapi, perbuatan zina pasti akan membuat hati seseorang terbebani perasaan dosa. Dalam level yang lebih tinggi, ia mungkin tak lagi mempedulikan dosa, tetapi hati kecilnya pasti akan berontak sebab tidak kuasa menanggung keresahan dalam jiwanya. Saat ketenangan itu hilang, saat kedamaian tercabut dari jiwa, lalu apa lagi yang bisa diandalkan oleh manusia?

Wallahu a’lam bish shawab.

sumber:
kisahikmah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar