Minggu, 15 Februari 2015

PSK tewas di Sunan Kuning di bawah umur, diduga perdagangan anak

PSK tewas di Sunan Kuning di bawah umur, diduga perdagangan anak
Tersangka pembunuh PSK hamil di Sunan Kuning. ©2015 Merdeka.com
 
 Setelah menangkap Sukowati alias Icuk (24), warga Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, pembunuh Nur Komsanah alias Ririn Pekerja Seks Komersil (PSK) yang hamil di lokalisasi Sunan Kuning (SK), polisi juga menelusuri kemungkinan terjadinya jual beli anak di bawah umur. Hal ini karena Ririn diketahui baru berumur 17 tahun dan sudah menjadi PSK di lokalisasi terbesar di Jawa Tengah tersebut.

Ririn (17) baru dipekerjakan oleh pemilik wisma atau mucikari yang sering dipanggil 'mami' Umi Kulsum selama empat hari. Tepatnya, pada hari Jumat (7/2) di bawa oleh tersangka Icuk untuk bekerja sebagai PSK di wisma jalan Argorejo Gg 1, Nomor 27, RT 01 RW 04, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono menyatakan kasus pembunuhan yang menewaskan Ririn, salah satu penghuni lokalisasi SK adalah pintu masuk bagi polisi untuk menelusuri dugaan kasus jual beli anak di lokalisasi tersebut.

Ririn merupakan seorang PSK yang masih dibawah umur dan diduga merupakan korban jual beli anak di beberapa lokasi. Apalagi, muncul informasi bahwa sebelum bekerja sebagai PSK di lokalisasi SK, korban Ririn diduga pernah berprofesi yang sama di Kawasan Tempat Wisata Kopeng dan Bandungan.

"Kasus pembunuhan PSK ini pintu masuk bagi kami untuk menelusuri lebih lanjut apakah ada jaringan jual beli anak untuk diperdagangkan di lingkungan lokalisasi tersebut," ungkap Kombes Djihartono di sela-sela gelar kasus di Halaman Mapolrestabes Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (11/2).

Djihartono juga menambahkan, jika paska penanganan kasus pembunuhan di lokalisasi SK, polisi akan meminta keterangan terhadap pengelola dan pengurus lokalisasi SK.

"Akan kita mintai keterangan, mengapa anak di bawah umur seperti korban (Ririn), bisa masuk ke lingkungan lokalisasi dan bekerja sebagai PSK," tambah Djihartono.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Nur Komsanah alias Ririn (17) tewas setelah dianiaya oleh Icuk, kekasihnya pada Selasa (10/2) dinihari di sebuah rumah kompleks lokalisasi Sunan Kuning (SK) Kota Semarang.

PSK yang tengah hamil tiga bulan tersebut tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit Tugurejo Semarang. Dari hasil autopsi, korban tewas akibat patahnya beberapa tulang rusuk yang langsung menembus ke jantung.
[www.merdeka.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar