Rabu, 06 Agustus 2014

Germo… Satu Sisi Kisahnya…by HF


1298265374337848205
GERMO… kata ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita, jika kalian berpikir bahwa Germo yang saya maksud adalah seseorang yang berprofesi sebagai calo atau makelar dalam sebuah transaksi seks, “itu tidak salah alias betul”…. Kalian pinter kali ini hihihihi.
GERMO… diakui ataupun tidak, sejatinya mereka ada dilingkungan kita bahkan mungkin sangat dekat, karena bisa saya dia tetangga kita, kenalan kita atau mungkin bahkan kerabat kita. Profesi negatif ini dimasa sekarang tidak hanya dilakukan oleh seorang wanita atau pria yang telah dewasa, namun saat ini bahkan ada remaja yang menjalani profesi ini…. Dahsyat!!! sesat dan menyesatkan.
Dalam dunia lendir istilah Germo justru tabu untuk digunakan, biasanya para Pekerja Seks Komersil yang berada dibawah naungan sang Germo, menggunakan panggilan “Mami” bagi germo perempuan dan panggilan “Papi” untuk germo lelaki.
Dibawah ini sisi lain kisah hati… seorang germo :
#Sebut saja, namaku Amallusi… umurku hampir 45 tahun. Aku seorang janda beranak dua, anakku yang pertama seorang laki-laki dan saat ini dia kuliah di Jawa, anakku yang kedua seorang gadis berumur 17 tahun dan saat ini masih duduk dibangku kelas 2 SMA#
12982654461603582197
#Seperti yang kusampaikan sebelumnya, bahwa aku seorang janda beranak dua.Suami dan ayah dari anakku meninggalkan kami demi seorang wanita lacur yang sering mangkal diwarung pojok kami. Iya semua berawal disini diwarung pojok usaha kami inilah, ditepi sebuah pantai semua keahlianku sebagai germo berasal, dan pahitnya suamikulah sang germo yang telah mengajariku segala trik dan SOP seorang germo. Setelah dia minggat dengan sang pelacur jalang primadonanya itu, aku memutuskan pindah ke ibukota provinsi daerahku. Dengan bermodalkan uang hasil penjualan rumah dan warung kami dikampung itulah aku mengadu nasib di Kota, dengan menyewa rumah dan bekerja sebagai pembantu yang bertugas bersih-bersih disalah satu “SALON”…
Ditempat baru inilah aku kembali terjerat masuk kedalam profesi suamiku dulu, karena salon tempatku ini adalah tempat karaoke dan hiburan malam dengan pernak-perniknya. Kata “SALON” hanyalah kedok belaka. Karena para gadis ditempat ini sebenarnya para PSK terselubung yang tidak terorganisir dengan baik, tanpa sadar keahlian yang kudapatkan dari suamiku dulu menggodaku untuk mendapatkan uang lebih karena saat itu diumurkan yang 35 tahun dengan 2 orang anak yang sekolahnya plus status janda, berat bagiku untuk menolak kesempatan ini…. Itulah awalku menjadi seorang Germo dengan ready stock puluhan orang gadis PSK.
12982653851390443217
#Sudah hampir 1o tahun lebih, aku menjalani pekerjaan kotor ini. Ada beberapa kali dalam fase hidupku berniat untuk berhenti dan memulai hidup kembali kearah yang benar, tapi sayang sungguh sayang godaan iblis yang bernama “Uang” begitu kuat, bahkan teramat kuat untuk mendebukan tobat-ku#
1298265514690626138
#Disinilah aku sekarang menangis pilu dengan hati yang terasa hancur menyesali keputusan terakhir yang telah kulakukan demi Iblis yang bernama “Uang”.
Sebagai Germo dengan jaringan yang cukup kuat serta demi menjaga kesetiaan para pelanggan, pantang bagiku mengecewakan mereka. Hari itu salah seorang pelanggan setiaku yang cukup berpengaruh sebutlah “Mr.P” Dia meneleponku bahwa nanti malam membutuhkan layanan dari gadis-gadis PSK-ku. Entah kenapa sebenarnya hatiku ingin menolaknya, karena aku hari ini ingin berdua saja shopping dengan anak gadisku diulang tahunnya.
#Setelah pulang shopping kusempatkan diri mampir ke club malam kami, bersama anak gadisku untuk mengecek secara langsung siapa-siapa yang akan bertugas melayani Mr.P malam ini. Putriku menunggu diruanganku biasa Stand by pribadiku, sedang aku saat itu memberikan instruksi kepada para gadis-gadis PSK-ku.
#Betapa terkejutnya aku ketika masuk ke ruang pribadiku…. Kulihat dengan mata kepalaku Mr.P dengan tubuh besarnya disana sedang menindih tubuh anakku dengan kasarnya… kulihat gadis kecilku tak mampu meronta lagi dan hanya menangis…..
Tanpa berpikir panjang kucabut pisau lipat yang selalu kubawa dalam tas-ku dan langsung kutusukkan bertubi-tubi dipunggung Mr.P hingga darah memancur membasahi tanganku…tubuh Mr.P dan tubuh anakku…
#Hanya seketika kejadian itu begitu cepat Mr.P tumbang lunglai, lalu kuraih gadis kecilku yang menangis sesegukan tanpa mampu bersuara dalam pelukku…. Dan akupun menangis bersamanya….
12982655871818541417
#Itulah kisahku yang saat ini meringkuk dibalik jeruji, karena sia-sia uang yang kukumpulkan tak mampu membelaku, karena keluarga Mr.P begitu kuat kuku-kukunya dinegeri ini. Aku disini termenung dan bertanya dihati apakah ini gambaranku kelak sebagai awal hukuman dari-Nya atas dosa-dosaku sebagai makelar lendir…
Kuberdo’a pada-Nya jauhkan anak-anakku dari dunia itu…
Tunjukan mereka jalan yang benar,
cukuplah aku yang menanggung seluruh dosa ini
Aku sang Makelar Lendir….
Pesanku sesuatu yang berawal dari godaan Iblis yang bernama “Uang”
Jangan sampai engkau menikmati persekutuan itu…
Karena hanya kesia-siaan belaka… tiada akan pernah terpuaskan
Apapun alasannya…….karena hanya akan berbalur luka berdarah pada akhirnya
Semoga Anak anakku tidak meninggalkanku dimasa tuaku kelak
Karena ibunya telah mencampur darah mereka dengan sesuatu yang berasal dari najis sesuatu yang tidak baik dalam persekutuan dosa….
Sesulit apapun hidupmu berusahalah memilih yang terbaik berbagai pilihan terburuk
di dunia diantara pilihan-pilihan terburuk….
Itulah kisahku Sang Germo yang hidup berparasit dari lendir lendir
Yang telah salah bersekutu dalam keringat keringat najis para Mesum
Yang tak akan pernah terpuaskan Nafsunya…..
Singkat padat dan simple semoga pesannya sampai yah….
12982660871569637305
Ilustrasi dari Uncle Google

(dari: http://muda.kompasiana.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar