Sabtu, 28 Februari 2015

Survei: Sebagian Karyawati Nyambi Jadi Pekerja Seks!


Prostitusi di jalanan Eropa (GATRAnews/Wikipedia)
 Lebih dari 70% pekerja seks di Inggris ternyata memiliki "pekerjaan resmi" sebagai perawat kesehatan, pendidikan atau badan amal. Sementara lebih dari sepertiga sebagai mahasiswi di universitas, menurut salah satu survei terbesar di Inggris.
Tim penelitian akademis dari Leeds University melakukan penelitian yang didanai oleh Wellcome Trust, juga mengungkapkan sejumah faktor yang membuat mereka memasuki industri seks. Salah satu responden mengatakan dia tidak bisa membayar tagihan hipotek dengan mendapatkan gajin sekitar £ 50 per hari sebagai seorang asisten perawatan perawat di rumah sakit umum pemerintah (NHS).

Seperti dilansir The Guardian, Jumat (27/2) penelitian ini  yang dipimpin Dr Teela Sanders ini dilakukan terhadap 240 pekerja seks, termasuk 196 perempuan, 28 laki-laki dan 12 orang transgender. Tim peneliti memfokuskan pada mereka yang mengaku "tidak memperdagangkan" atau "dipaksa menjual seks" tetapi memilih dengan sukarela melakukannya. Mereka juga sebagian besar bekerja di rumah daripada berkeliaran di jalanan.

Hasil dari survei, 172 (71%) sebelumnya bekerja di bidang kesehatan, pelayanan sosial, pendidikan, penitipan anak atau amal. Kedua, yang paling umum pernah bekerja di bidang ritel, dengan 81 orang (33,7%) telah bekerja di industri. Hasil penelitian juga menunjukkan juga bekerja di bidang katering, pedagang dan pelatih. Sembilan puluh dari mereka yang disurvei memiliki gelar sarjana (38%), sedangkan 40 (17%) memiliki gelar pascasarjana. Lebih dari 97% dari mereka yang disurvei mengaku memiliki standar akademik level A atau setara.

Sebelumnya, sebuah studi yang jauh lebih besar yang didanai oleh European Penelitian Sosial Council, telah dilaksanakan September tahun silam. Yakni tentang program skema sosial yang mendorong pekerja seks untuk meningkatkan kehati-hatian terhadap laki-laki yang melakukan tindak kekerasan.

Sanders mengatakan, penelitian ini berfokus pada kondisi pekerja seks dan tingkat kepuasan kerja pekerja seks. Ini juga terlihat pada keselamatan para pekerja seks. "Kami berharap untuk mendapatkan gambaran nyata kondisi kerja, pekerja seks. Sekitar 70% dari pekerja seks adalah pekerja dalam ruangan sehingga penelitian ini lebih representatif daripada yang digunakan selama ini terhadap kerja seks secara keseluruhan," tulis penelitian tersebut.

Mereka memanfaatkan internet sebagai media untuk menjual seks dan di beberapa bagian Inggris sebagian besar telah menggantikan lokasi pertemuan seperti rumah bordil dan sauna. Adultwork dan Punternet adalah dua situs yang paling populer, yang menawarkan berbagai pekerja seks lokal yang tersedia dalam waktu 30 menit. (http://www.gatra.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar