Senin, 13 Oktober 2014

Gang Doly 'Pindah' Pasar Joko Tingkir

Pasar Joko Tingkir Sragen marak dipakai prostitusi liar (Said M)
 Lokalisasi gang Dolly Surabaya setelah ditutup, ternyata penghuni 'bertebaran di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Salasatunya pasar Joko Tingkir Kabupaten Sragen yang merupakan pasar sepeda dan pasar burung Nglangon Sragen Kota.

Mungkin saking banyaknya penjaja cinta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tengah merancang penertiban lingkungan Pasar Joko Tingkir. Bahkan, warga yang tinggal di sekitar pasar tersebut diketahui juga sudah risih akibat maraknya praktik prostitusi. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan, sejauh ini sudah banyak komplain dari warga tentang makin maraknya aktivitas prostitusi di kompleks Pasar Joko Tingkir. Upaya razia yang dilakukan petugas gabungan selama ini ternyata belum efektif memberantas prostitusi. "Sebenarnya praktik prostitusi sudah lama berlangsung, tapi akhir-akhir ini makin marak. Makanya banyak komplain yang masuk dari warga," ujarnya di depan wartawan Minggu (12/10/2014).

Dikatakan, makin maraknya praktik prostitusi tersebut disinyalir dikarenakan sejumlah tempat prostitusi di daerah lain sudah resmi ditutup. Penutupan Gang Doly di Surabaya misalnya, para PSK yang beroperasi di Pasar Joko Tingkir diketahui berasal dari Doly tersebut. "Dari beberapa kali razia yang digelar, ternyata para PSK setelah kami data mengaku dari Gang Doly Surabaya," ujarnya.

Mengingat penyalahgunaan lingkungan pasar dinilai sudah demikian parah, Tatag mengaku sedang merencanakan revitalisasi total Pasar Joko Tingkir. Revitalisasi tersebut salah satunya adalah untuk memberantas prostitusi yang dikeluhkan warga. "Kami masih membahas formula revitalisasi. Tujuannya dalah untuk mengembalikan bangunan pasar sesuai peruntukkan," tandasnya. (http://krjogja.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar