Rabu, 25 Juni 2014

Mucikari SK Sepakat Tolak Warga Asal Dolly

Terdapat 158 ibu asuh (mucikari) di Resosialisasi Argorejo, Kalibanteng Kulon, sepakat menolak kemungkinan adanya pendatang yang merupakan limpahan warga binaan Dolly Surabaya, pascaresos itu ditutup pemerintah Jawa Timur pekan lalu.Kesepakatan itu, menurut Suwandi Eko Putranto, Ketua Resos Argorejo, sebagai bentuk komitmen para mucikari atau pemilik wisma di lokalisasi yang terkenal dengan nama Sunan Kunng (SK) itu, untuk tidak menambah warga baru, baik itu dari Dolly atau resos lain.
"Jika ketahuan ada pemilik wisma yang menerima warga baru, terutama dari Dolly, kami akan langsung tutup usahanya," tegas Suwandi, Rabu (25/6) pagi.
Upaya pengurangan warga binaan telah dilakukan Resos SK. Bahkan sebelum Dolly ditutup pun, kata Suwandi, pihaknya sudah mengurangi warga binaannya, dengan cara memulangkan mereka yang tidak disiplin melakukan screening kesehatan.
"Tiga kali tidak ikut tes kesehatan, kami terpaksa memulangkan mereka ke daerahnya," ujar dia.
Peraturan pemulangan bagi warga binaan yang indisipliner itu berlaku sejak Pebruari 2014 lalu. Sehingga dari 720 orang warga binaan, sampai Juni ini jumlahnya penguni SK menjadi 560 orang. (www.suaramerdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar