Minggu, 31 Agustus 2014

Mantan PSK Tewas di Warung


Saat Mau Sarapan, Diduga Serangan Jantung

Para pedagang dan pengunjung pasar tradisional di Jalan Kurnia Makmur, Loa Janan Ilir dihebohkan dengan kematian Warsiatun (48). Mantan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Lokalisasi Suka Damai (Loa Hui) yang akrab disapa Mbak Ani ini tiba-tiba tersungkur ke lantai saat menanti hidangan di warung makan milik Hj Nur Aisiyah (50), Minggu (24/8) kemarin, sekitar pukul 10.00 Wita.
Menurut keterangan Nur Aisyiah, Ani terlihat sempoyongan saat menuju warungnya. "Di jalanan dia sudah terlihat lemas. Kemudian dia (Mbak Ani, Red) memesan nasi kuning. Tak lama setelah memesan, dia jatuh," kata Nur.
Sejumlah warga yang sedang sarapan di warung itu langsung menolong korban. Tubuh Ani yang lemah dimasukkan ke dalam rumah Nur Aisiyah untuk mendapatkan pertolongan pertama. "Awalnya saya pikir hanya pingsan. Setelah diperiksa, ternyata denyut nadinya sudah tidak ada," jelasnya.
Warga yang mendengar kabar itu langsung geger. Beberapa pengelola Lokalisasi Suka Damai pun turun untuk melihat kondisi terakhir wanita asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur itu. Salah seorang pemilik wisma yang enggan namanya disebutkan membenarkan jika wanita paruh baya itu sudah meninggalkan pekerjaannya sebagai pramuria di lokalisasi yang akrab disebut Loa Hui itu sejak Ramadan lalu.
"Dulu dia kerja di wisma Jombang Jaya. Belakangan memang tak kerja di situ dan memilih menjadi pembantu rumah tangga di Karang Paci (Sungai Kunjang, Red)," katanya.
Setelah sekitar 30 menit disemayamkan di ruang tengah warung tersebut, jasad Ani langsung dibawa ke rumah salah seorang rekannya bernama Anduk (68) tak jauh dari lokasi kejadian. Kepada Sapos Anduk mengaku tidak mengenal jauh sosok Ani.
"Setelah tidak bekerja di lokalisasi, dia sering main ke rumah saya. Sudah saya anggap sebagai keluarga juga," kata Anduk.
Setelah beberapa menit disemayamkan di rumah Anduk, anggota Polsekta Samarinda Seberang pun datang dan meminta jasad korban dibawa ke RSUD IA Moies untuk kepentingan autopsi. Namun hal itu urung dilakukan karena pihak keluarga meyakini bahwa korban meninggal dunia akibat serangan jantung.
"Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi hanya divisum saja. Kemudian keluarganya yang ada di Jawa sudah kami hubungi dan mereka tidak keberatan jika Mbak Ani dimakamkan di sini saja," tambahnya.
Sekitar pukul 15.00 Wita, jasad wanita itu disalatkan di Masjid At Taqwa sebelum dimakamkan di kuburan muslim tak jauh dari kawasan itu. "Intinya pihak keluarga sudah merelakan kepergiannya. Makanya kami berani memutuskan agar almarhum segera dikuburkan," tuturnya. (http://www.sapos.co.id/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar