Minggu, 31 Agustus 2014

Usai Lebaran Warung Maksiat di Kampar Kembali Menjamur

Usai Lebaran Warung Maksiat di Kampar Kembali Menjamur

 Himpitan ekonomi dan urusan perut yang menjadi alasan mereka untuk terjun ke lembah hitam. Dalam hal melayani pria hidung belang bukan persoalan hoby tetapi lebih cenderung ke unsur keterpaksaan.
Setelah lebaran kemarin, warung remang-remang di wilayah XIII Koto Kampar dan Tapung Raya bukannya menyusut tetapi justru marak.
"Setiap kali ada informasi dari warga, kita langsung bergerak untuk menertibkannya," jelas Syafrudin, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja kepada wartawan, Jumat (15/8)
Informasi di lapangan, sejumlah warung-warung yang menyediakan wanita penghibur makin bertambah. Seperti di wilayah perbatasan di Kabupaten Kampar, yaitu XIII Koto Kampar, Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir.
Selain itu di Bukit Emas, Kecamatan Tapung Hulu dan daerah perbatasan Pekanbaru-Kampar merupakan daerah lama yang sudah lama dikenal sebagai wilayah yang banyak ditempati warung prostitusi.
Sementara itu, Suhaili Husin Dt Mudo kepada wartawan mengatakan bahwa warung remang-remang ini sudah sangat meresahkan warga, "kita berharap aparat yang terkait bisa bekerja dengan cepat, agar warung-warung tersebut cepat di basmi," harapnya. [www.metroyerkini.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar