Senin, 20 Oktober 2014

PSK Pucuk Eksodus ke Daerah


Lokalisasi pucuk terlihat sepi sejak pasca ditutup.
Diduga Mesum, Eks PSK Ditangkap
Penutupan lokalisasi prostitusi Payo Sigadung dan langit biru di Kota Jambi menimbulkan masalah bagi pemerintah daerah.  Pasalnya, PSK tersebut malah menjadikan daerah sebagai wilayah target operasinya.
 "Saat ini sudah ada Indikasi Eksodus dari Pucuk atau Langit biru masuk ke Merangin," kata Sekda Merangin Sibawaihi kemarin.
Sekda mencurigai eks PSK Pucuk menempati beberapa salon dan warung remang-remang (Warem).  
 Kakan Satpol PP Tanjabtim, Aman menyebutkan, setidaknya ada tiga warung remang-remang (warem) yang beroperasi di Tanjabtim. "Tapi warem ini berkedok warung kopi," katanya.
Dikatakannya, tiga titik lokasi yang diduga digunakan sebagai prostitusi terselubung masing-masing berada di Desa Lambur, Kilometer 6 dan satu lagi berada dilokasi perkantoran.
"Kami sudah sosialisaikan kepada ketiga lokasi ini untuk tidak meneruskan bisnis prostitusi," jelasnya.
Efendi Usman Direktur Eksekutif LSM Pusat Advokasi Kajian Masyarakat (Pakam) tidak menampik adanya bisnis lendir di Kabupaten Sarolangun.
Menurut Efendi, saat ini bisnis lendir di Kabupaten Sarolangun masih tertutup dan terselubung. "Dulu ada di Singkut, ‎sekarang sudah tutup, di cafe, tempat minum-minum d belakangnya ada rumah kecil, tempat pelayanan plus-plus, sekarang tidak ada aktifitas lagi, sudah di razia Pol PP," kata Efendi.
Kasat Pol PP Kabupaten ‎Sarolangun Arsyad, saat dimintai keterangan mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai adanya prostitusi terselubung di Kabupaten Sarolangun.
Kegiatan Prostitusi terselubung di Sungaipenuh sudah lama dibiarkan terjadi dilantai 3 dan 4 Kincai Plaza. Prostitusi terselubung tersebut berkedok tempat karaoke.
Pantauan Jambi Ekspres, lokasi yang digunakan sebagai tempat karaoke itu berupa kios-kios yang seharusnya menjadi tempat berjualan pedagang. Karena tidak disewa pedagang lah, maka kios tersebut dialih fungsikan menjadi tempat karaoke. Tidak ada izin tempat hiburan tersebut.
Setiap tempat karaoke di Kincay Plaza tersebut dijaga oleh beberapa orang wanita. Selain bertugas menemani pengunjung bernyanyi, wanita tersebut juga dapat memberikan pelayanan plus, sehingga tempat karaoke tersebut beralih fungsi menjadi tempat prostitusi.
Razia Satpol PP bekerjasama dengan Polres dan TNI sudah beberapa kali dilakukan. Namun, selalu bocor, karena diduga adanya oknum penegak hukum yang membekenginya.
‘’Kami sering melakukan razia, namun sering bocor. "Sering bocor kalau saat kami merazianya," aku Kasat Pol PP Kota Sungaipenuh, Maliksyah.
Di Tebo sendiri adatTiga lokasi yang diduga dijadikan tempat prostitusi di wilayah kabupaten Tebo ialah di Unit 2 di Kecamatan Rimbo bujang dan dua lokasi lainnya Simpang kandang dan Sungai Alai di Kecamatan Tebo Tengah. Tiga lokasi tersebut terdapat banyak sekali warung remang-remang yang diduga menyediakan wanita penghibur atau PSK.
Kakan Sat Pol PP Kabupaten Tebo, Taufik mengatakan bahwa tiga lokasi tersebut memang terindikasi dijadikan ajang prostitusi. "Kalau di Kabupaten Tebo ada tiga lokasi yaitu Unit 2, simpang kandangn dan sungai alai memang terdapat warem yang diduga dijadikan tempat prostitusi" ujarnya.
 Laporan dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Hingga kini terpantau belum ada eksodus.Hal tersebut disampaikan Camat Tebing Tinggi Sahrianto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa belum ada eksodus PSK yang masuk ke wilayah kecamatannya..

Lokalisasi Ditutup, Eks PSK Diduga Mesum
Nama Jihan Maharani melejit pasca didaulat membaca deklarasi penutupan Lokalisasi Pucuk dan Langit Biru baru-baru ini. Hanya saja, namanya kemarin dihujat gara-gara ditangkap warga akibat dugaan melakukan mesum. Dia merupakan mantan eks PSK  dilokalisasi Langit Biru Kecamatan Jambi Timur.
Menurut warga yang enggan namanya dituliskan, eks PSK tersebut ditangkap warga sesaat setelah melakukan tindakan amoral bersama pria hidung belang.
Memang kata warga, Jihan kala itu tidak kedapatan sedang berduaan dengan pria yang disangkakan, namun saat itu Jihan ditangkap setelah melakukan pembayaran sewa kamar yang dipakai untuk berbuat mesum itu.
"Prianya sudah pulang, dan dia ketangkap pas sedang bayar kamar," kata warga.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Leni merupakan warga sekitar. Kata Leni, pada saat pengrebekan, Jihan yang diketahui sebagai eks PSK yang membacakan deklarasi penutupan lokalisasi beberapa hari lalu itu tidak berduaan dengan pria. Namun warga menduga Jihan usai melakukan transaksi seks bersama pria hidung belang.
"Cowoknya sudah nggak ada lagi bang. Dia ketangkap pas sedang bayar kamar. Kata warga bayarannya Rp 20 ribu," kata Leni.
Warga yang kesal dengan ulah Jihan langsung ingin menghajarnya. Warga mengangap Jihan Munafik. Bahkan eks PSK Payo Sigadung juga datang kelokasi untuk memberi pelajaran kepada Jihan.
Beruntung, saat kejadian itu petugas polisi dari Polsek Jambi Timur cepat mengetahuinya, sehingga bisa meredam emosi warga.
Kapolsek Jambi Timur Kompol M Zuhairi saat dikonfirmasi mengiyakan adanya kejadian itu. Menurut Zuhairi, Jihan baru diduga melakukan mesum.
"Baru dugaan. Kita tidak bisa mengatakan dia mesum, sebab kita tidak punya bukti," kata Zuhairi.
Dikatakan Zuhairi, menurut keterangan warga, Jihan melakukan perbuatan mesum disalah satu kamar. Sebab kala ditangkap, ada warga yang melihat Jihan sedang membayar sewa kamar.
"Jihan memang ada di rumah itu. Tapi kita tidak punya bukti kalau dia mesum. Disana juga ada anaknya Jihan," ucapnya.
Meski demikian, saat ini Jihan tetap diamankan dikantor Polisi. Hal itu untuk mengetahui apakah Jihan memang melakukan perbuatan demikian atau tidak.
(http://www.jambiekspres.co.id/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar