Minggu, 13 Juli 2014

Hati-hati Ketergantungan Suplemen!

 

“Masyarakat harus kritis,” ujar Prof. dr. Frans D. Suyatna, PhD, SpFK, guru besar Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Banyak orang yang kurang pemahamannya mengkonsumsi multivitamin, mineral dalam dosis tinggi, dan suplemen-suplemen lainnya yang berasal dari negara lain. Padahal bukan tidak mungkin produk itu hanya cocok untuk masyarakat di negara suatu suplemen diciptakan. Jika orang asia seperti kita yang memiliki fisik lebih kecil dan tidak cocok mengkonsumsi suplemen tersebut, dapat berbahaya.
Suplemen dapat berupa nutrisi seperti vitamin, atau non nutrisi, seperti herbal yang sebenarnya tidak esensial (dalam arti tidak diperlukan oleh tubuh).
Suplemen pada umumnya harus dikonsumsi setiap hari. Beragam fungsi suplemen bagi tubuh untuk:
  1. Menambah fungsi makan dan nutrisi yang lain
  2. Memperkuat daya tahan tubuh
Kandungan yang terkandung dalam suplemen cukup luas, misalnya: vitamin, multivitamin, atau makanan bergizi lainnya. Terkadang juga ditambahkan madu, herbal, dan mineral di dalamnya.
Tidak semua orang memerlukan suplemen. Walaupun dalam kondisi tubuh tertentu, suplemen memang diperlukan tubuh. Misalnya:
  1. Jika Anda dalam keadaan anemia
  2. Kurang gizi karena tidak napsu makan
  3. Orang yang terbaring sakit dalam jangka waktu yang lama
  4. Baru sembuh dari sakitnya
  5. Orang yang membutuhkan banyak tenaga akibat aktivitas yang padat
Jaga asupan vitamin (terutama yang larut dalam lemak), misalnya: vitamin A, D, E, dan K agar tidak berada pada dosis tinggi. Sebab jika diasup dalam jumlah esar dan terus menerus akan disimpan di dalam hati, yang lama kelamaan akan mengendap dan memicu penyakit. Hindari mengkonsumsi vitamin E lebih dari 400 gr sehari secara terus menerus.
Selain itu, jaga juga pada asupan vitamin yang larut air (misalnya vitamin C). Kelebihan dosis pada vitamin C namun masih Kurang dari 1000 mg, dapat ditolerir oleh tubuh. Jika di atas 1000 mg, terutama dengan kondisi konsumsi air putih yang kurang dapat menyebabkan batu ginjal.
Cara bijak memilih cuplemen:
  1. Teliti dan selektif, baca terleih dahulu kandungan dan aturan pakai
  2. Mencari info kesehatan dari sumber-sumber terpercayauntuk menambah wawasan dan mencegah kesalahan persepsi
  3. Ingatlah bahwa kondisi tubuh setiap orang berbeda. Begitu pula dengan kebutuhannya
  4. Konsultasilah ke dokter jika Anda ragu terhadap suatu suplemen
Beberapa fakta yang harus diperhatikan:
  1. Asupan suplemen yang mengandung vitamin A berlebih dapat mengakibatkan kulit pecah-pecah, batu ginjal, dan kelainan tulang
  2. Keliru jika menganggap vitamin C bermanfaat untuk mengobati sariawan. Sariawan terjadi bukan karena kekurangan vitamin C tapi lebih disebabkan oleh penyakit yang timbul akibat sensitifitas mukosa atau lendir mulut. Umumnya terjadi pada orang yang banyak makan terlalu pedas, asam, dan asin.
  3. Kekurangan vitamin C menyebabkan luka di pinggir mulut
  4. Anak-anak boleh menggunakan suplemen untuk kasus tertentu, seperti kurang napsu makan. Gunakan suplemen yang berasal dari dalam negri karena suplemen yang berasal dari luar negri belum tentu cocok dengan kebutuhan tubuh kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar