Meski lokalisasi sudah dibubarkan, namun diakuinya Kota Yogyakarta belum terbebas dari praktek prostitusi. Bahkan di Kampung Sarkem yang dulu menjadi tempat prostitusi sebelum dilokalisasi ke Sanggrahan, sampai detik inipun masih ada praktek tersebut.
"Kita sering melakukan patroli dan memang ada beberapa yang terkena razia lalu kita beri pembinaan," jelas Nurwidi.
Dari pengamatan di lapangan, eks lokalisasi Sanggrahan sudah cukup lama dinyatakan "tutup buku", namun praktek prostitusi masih bisa dijumpai. Praktek maksiat seperti itu pun banyak berpindah ke pinggiran Yogya yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul. (www.republika.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar