Jawaban dari pertanyaan di atas adalah “sebenarnya tidak”. Prostitusi dahulunya tidak dipandang sebelah mata, -dipandangnya sama dua belah mata biar keliatan jelas hehe- khususnya di zaman Yunani kuno. Pada zaman tersebut, prostitusi dilakukan oleh banyak wanita termasuk wanita-wanita terhormat ataupun juga pahlawan-pahlawan wanita pada saat itu.


Banyak pria yang memang suka mengunjungi para pelaku prostitusi ini ataupun menyewa mereka sebagai penghibur pada saat ada pesta-pesta. Hal ini sudah dianggap biasa pada waktu itu dan para istri pun sepertinya memaklumi apa yang diperbuat oleh suami-suami mereka tersebut. -Baik banget yaa istri jaman dulu hehe-


Dikisahkan dalam factsanddetails.com, katanya sih dulu ada satu pelaku prostitusi yang dikatakan sebagai pelaku prostitusi yang paling cantik di zaman Yunani kuno, khususnya pada abad ke-4 Sebelum Masehi. Wanita menarik ini bernama Mnesarte. Pokoknya nih cewek cakep banget deh katanya, mungkin kalau di kita semacam Sandra Dewei gitu cakepnya.


Salah satu bukti kecantikannya dan bagaimana kecantikan tersebut dapat menyelamatkan hidupnya adalah ketika ia menghadiri sebuah sidang tentang beberapa kesalahannya. Engga jelas sih kasusnya apa, entah kepergok maen bareng hansip atau entah apa. Di sidang tersebut, segala bukti dan saksi menunjukkan bahwa Mnesarte ini bersalah. Namun, ketika hakim akan mengumumkan bahwa ia bersalah, Mensarte tiba-tiba merobek bajunya dan wuuiihh tiba-tiba terdakwa telanjang di hadapan anggota pengadilan. Tanpa pikir panjang lagi, Mnesarte dibebaskan dari semua tuduhannya tersebut. Nah loh kok bisa??


Sekarang bayangkan bagaimana jadinya jika terdakwa korupsi di negeri kita melakukan hal yang sama di depan pengadilan, apa yang akan terjadi? Mending sih kalau terdakwanya seorang wanita cantik yang masih muda seperti Mnesarte. Lha kalo terdakwanya aki-aki??

Sumber: forum.kompas.com