Sabtu, 13 Juni 2015

Tiga Kali Tak Pakai Kondom, Dipersilahkan Pergi

Lokasi Pasar Kembang (Sarkem) di Yogyakarta terapkan aturan ketat bagi para PSK (Foto: Ist)
Lokasi Pasar Kembang (Sarkem) di Yogyakarta terapkan aturan ketat bagi para PSK (Foto: Ist)

Lokalisasi Pasar Kembang (Sarkem) di Sosrowijayan Kulon RW 03 Yogyakarta memberlakukan peraturan ketat bagi kurang lebih 200-an Pekerja Seks Komersial (PSK) yang mengais rejeki di kawasan tersebut.
Perangkat desa di kawasan tersebut mewajibkan para PSK untuk menggunakan kondom ketika berkencan dengan para pelanggan, jika tidak maka tak segan warga memanggil PSK ke balai RW untuk diberikan teguran keras.
Ketua RW 03 Sosrowijayan Kulon, Sarjono kepada wartawan, mengatakan apabila teguran keras bagi para PSK yang melanggar ketentuan wajib kondom tersebut berlaku untuk tiga kali. "Apabila tetap saja melanggar maka kami persilahkan mbak-mbak itu pergi dan kami tutup pintu untuk kembali," ungkapnya.
Menurut dia hal tersebut sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit HIV Aids dan penyakit menular seksual lainnya yang sangat rentan dialami baik pekerja seks maupun pengguna jasa. "Kami ingin bagaimanapun juga tak ada penyakit menular seksual di sini, kami sangat ketat dalam hal ini," lanjut Ketua RW sejak 1975 tersebut.
Guna mencegah penyakit yang kemungkinan besar dapat menular karena hubungan seksual, pihak pengurus RW selalu berkoordinasi dengan pemerintah kota Yogyakarta dan dinas kesehatan untuk memberikan pengobatan berkala bagi para pekerja seks komersial di kawasan tersebut.
"Setiap tanggal 4 kita adakan pengobatan bagi seluruh mbak-mbak di kawasan ini sebagai bentuk pencegahan juga, kami tak bisa melarang namun untuk tak menjalani profesi ini namun paling tidak kami memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan karena itu demi mereka sendiri," ungkapnya.
Kebijakan ketat lain yang diberlakukan di lokalisasi Sarkem yakni dengan tak menerima wanita yang usianya belum 19 tahun. "Kami ketat dan mendata mbak-mbak di sini, karena memang bagaimanapun juga itu sangat penting," tambahnya.
Terima Laporan Mantan PSK Sukses
Cerita tentang mbak-mbak di Sarkem tak melulu soal prostitusi, namun ternyata ada cerita sukses dari mereka. Sarjono juga mengatakan apabila dia beberapa kali mendapatkan laporan dari pemerintah di beberapa daerah asal mantan pekerja seks bahwa mereka sukses menjadi penjahit dengan banyak karyawan.
"Beberapa kali kami mendapatkan surat yang menyatakan bahwa mantan mbak-mbak di Sosro ini menjadi penjahit bahkan dengan banyak karyawan. Mereka toh bisa sukses, itu juga yang kami dorong saat ini yakni agar mereka mau mengikuti pelatihan agar bisa mengusahakan diri secara mandiri dan tak lagi menjadi PSK," pungkasnya.
(http://news.okezone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar