Minggu, 15 Maret 2015

Masih berusia muda, mantan PSK Dolly sulit diajak berwirausaha

Masih berusia muda, mantan PSK Dolly sulit diajak berwirausaha
psk gang dolly. ©2014 merdeka.com/mochammad andriansyah


Dalu Nuzlul Kiram kini sedang menjalankan bisnis dengan memberdayakan mantan PSK di Gang Dolly. Ide ini muncul karena rasa prihatin melihat nasib PSK dan warga sekitar setelah penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut pada 18 Juni 2014 silam.
Dalu sapaan akrabnya juga telah membentuk perusahaan sendiri bersama 80 orang timnya yaitu Melukis Harapan. Sebagai CEO perusahaan wirausaha sosial tersebut, Dalu berharap mantan PSK Gang Dolly mau merubah nasib dengan mencari uang yang halal.
Melalui usahanya ini, Dalu akan melakukan pembinaan usaha kecil menengah (UKM) kepada warga dan mantan pekerja seks komersial (PSK) Dolly. Berbagai bidang usaha dikembangkan mulai dari fesyen hingga kuliner.
Namun demikian, dalam satu tahun terakhir baru lima mantan PSK yang 'terjaring' dan mau ikut dalam pembinaannya. Masih minimnya jumlah PSK tidak membuat Dalu patah semangat. "Energi kami diarahkan kepada yang mau," kata Dalu di Jakarta, kemarin.
Menurut Dalu, para PSK yang tidak mau berwirausaha rata rata masih berusia muda. Dalu menduga mereka masih ingin meneruskan bisnis esek esek demi uang berlimpah dan gengsi kehidupan.
Tidak dipungkiri, pasca penutupan kawasan lokalisasi Dolly, harga para pemuas syahwat hidung belang tersebut dikabarkan naik. Sebab, transaksi esek-esek tidak lagi bisa sembarangan. Mereka kini kabarnya hanya bisa disewa di hotel, sehingga nilai tawarnya menjadi lebih tinggi. "Kalau PSK muda lebih menikmati kehidupannya, apalagi pendapatannya jadi lebih tinggi pasca penutupan," ungkapnya.
Usai penutupan, geliat bisnis di Gang Dolly memang menurun drastis. Menurut Dalu, pada zaman kejayaannya, perputaran uang di sana bisa mencapai Rp 1,2 miliar per malam di lokalisasi ini.
Angka itu tentu disumbangkan paling banyak dari transaksi esek-esek. Di samping itu juga, para warga yang memiliki warung dan bekerja sebagai juru parkir tentunya juga menambah jumlah perputaran uang tersebut. (http://www.merdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar