Komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk mendorong pengusaha sangat besar. Jumlah pengusaha Indonesia yang masih sedikit, membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bergerak mendorong wirausaha. |
Wali Kota yang akrab disapa Risma ini bercerita sedikit
soal komitmennya mendukung wirausaha di Surabaya. Salah satunya adalah
membantu mantan penjual obat kuat di wilayah prostitusi dolly yang
digusurnya. "Satu tahun yang lalu saya menutup suatu kawasan, yang terbesar di Asia Tenggara (dolly). Ada seorang anak datang ke saya, dulunya dia jualan obat kuat. Bu saya mau berubah, usaha sablon dan pernak pernik. Saya kasih bantuan peralatan," tutur Risma dalam acara dPreneur Spesial Surabaya, di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu (14/6/2015). Dolly ditutup Risma di Mei 2014 lalu, dan dia membantu mantan penjual obat kuat itu usai penutupan dolly. Usai bantuan diberikan, ujar Risma, dirinya bertemu dengan mantan penjual obat kuat itu pada Januari 2015. Ternyata, usaha orang ini meluas, tak hanya sablon. "Januari saya ketemu dia membawa kotak berisi baso tahu," kata Risma. Pegawai mantan penjual obat kuat ini sekarang mencapai 50 orang. Usahanya mulai dari sablon, makanan, dan usaha lainnya. Risma bangga, karena bisa membantu si lulusan SMP itu untuk berbisnis dan menjadi pengusaha. (http://www.medanbisnisdaily.com/) |
Senin, 13 Juli 2015
Cerita Risma, Bantu Mantan Penjual Obat Kuat di Dolly Jadi Pengusaha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar