Jumat, 31 Oktober 2014

Razia di Pasar Bandarjo, Satu PSK Diketahui Positif HIV/AIDS

SHUTTERSTOCKIlustrasi.
Seorang pekerja seks komersial (PSK) yang biasa mangkal di Pasar Bandarjo Ungaran dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS. Hal itu diketahui dari hasil razia PSK yang digelar Polres Semarang bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Semarang beserta Kelompok Pendamping Sebaya (KPS) Melati Ungaran, Rabu (15/10/2014) dini hari.

Data petugas menyebutkan, jumlah PSK yang biasa beroperasi di kawasan Pasar Bandarjo mencapai 30 PSK. Namun, dalam razia itu hanya enam PSK yang akhirnya terjaring. Selanjutnya para PSK yang terjaring itu diberi pembinaan dan dilakukan voluntary conseling test (VCT).

“Di Ungaran, ada 30 PSK yang mangkal di Pasar Bandarjo dan beberapa lokasi lainnya. Dari pantauan awal, kita mendeteksi ada empat yang terinfeksi. Dari hasil kegiatan, ada enam yang terjaring razia dan hasil pemeriksaan VCT ada satu yang positif,” ujar Koordinator Wilayah PKBI Kabupaten Semarang, Muhamad Pujisantoso.

Razia dilakukan pada Selasa pukul 23.00 hingga Rabu (15/10/214) pukul 01.00. Kegiatan tersebut dilakukan karena ada keluhan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan PSK yang sering mangkal di seputar Pasar Bandarjo.

Selain itu, para PSK di kawasan tersebut tidak pernah memeriksakan kesehatannya sehingga rawan penularan penyakit HIV/AIDS maupun infeksi menular seksual. Selain menyasar PSK liar di jalan, ke depan pihaknya juga merazia di sejumlah rumah kos PSK di lokasi prostitusi dan lokasi-lokasi berisiko tinggi, seperti tempat hiburan malam, termasuk menyasar PSK liar di kawasan Gamblok, Kelurahan Lodoyong, Ambarawa, yang ada sekitar 25 PSK.  

“Sebab, lokasi tersebut masih belum terjangkau layanan pemeriksaan kesehatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakapolres Semarang Kompol Erwin H Dinata mengatakan, kegiatan tersebut akan rutin dilaksanakan bekerja sama dengan PKBI. Rencana ke depan, sasarannya tidak hanya PSK liar di jalanan, tetapi dilaksanakan lagi di lokalisasi maupun tempat hiburan dengan sasaran PSK dan pemandu karaoke.

“Kegiatan tersebut akan kita lakukan rutin tidak hanya di Ungaran, tetapi kawasan lainnya,” kata Erwin. (
http://regional.kompas.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar