Minggu, 12 April 2015

Ratusan PSK Demo Penutupan Lokalisasi

Ratusan PSK Demo Penutupan Lokalisasi
 
Ratusan pelacur, Kamis (9/4), turun ke jalan-jalan di Amsterdam untuk memprotes rencana pemerintah Belanda mengubah distrik lampu merah terkenal di kota itu dengan menutup beberapa jendela tempat pekerja seks duduk dan menarik klien.

Marjolein Koek, juru bicara kepolisian mengatakan, aksi protes diikuti sekitar 250 pekerja industri seks. Pelacur dan pendukung aksi berbaur. Mereka mengenakan topeng dan membawa spanduk imbauan.

"Jangan tutup jendela kami," bunyi salah satu spanduk yang disorot TV Belanda.

Para pelacur juga mengajukan petisi ke walikota Eberhard van der Laan. Salah satu kalimat dalam petisi itu berbunyi penutupan jendela mencegah mereka memiliki tempat aman untuk bekerja.

Pemerintah Amsterdam menutup 115 dari 500 jendela merah menyala, sebagai upaya memerangi perdagangan manusia dan kejahatan seksual lainnya.

"Pelacur adalah pekerjaan legal di Belanda dan kami membutuhkan dukungan," ujar juru bicara para pelacur kepada kantor berita ANP. "Kami ingin dianggap serius oleh para politis."

Namun, masih menurut juru bicara itu, mengapa pelacur diperlakukan seperti sampah di masyarakat, ditendang keluar dari lingkungan tanpa ada yang meminta kami bicara.

Salah satu spanduk yang dibentangkan di depan balai kota berbunyi; "Anda mencuri pekerjaan kami." Spanduk itu ditujukan ke walikota Van der Laan.

Amsterdam adalah rumah bagi 7.000 pekerja seks, dengan 75 persen berasal dari Eropa Timur. Di Belanda, pelacuran dilegalisir sejak tahun 2000. [http://beritajatim.com/]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar