Kamis, 02 Oktober 2014

Dikirim ke Panti Rehabilitasi Kediri PSK Bertato Menangis Histeris



Dikirim ke Panti Rehabilitasi Kediri PSK Bertato Menangis Histeris
Surya/sudarmawan
Salah seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diamankan petugas gabungan Satpol PP, Dinsosnakertrans, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Madiun dan Polsek Jiwan menangis merengek tak mau dikirim ke UPT Panti Rehabilitasi di Kediri, Sabtu (13/9/2014) malam.
Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang biasa mangkal di belakang kantor Pos Jiwan, Desa/Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun ketakutan saat hendak dikirim ke UPT Panti Rehabilitasi Jatim di Kediri. Selain melawan petugas saat hendak dikirim dan dimasukkan mobil Satpol PP, PSK yang tubuhnya dipenuhi tato itu menangis histeris dan merengek agar tak dikirim ke Kediri.
"Jangan dibawa Pak. Saya minta jangan dibawa, kasihani saya dan keluarga," ucap seorang PSK yang tubuhnya dipenuhi tato di kedua lengan tangan dan kakinya ini, Sabtu (13/4/2014) malam.
Kendati demikian, petugas tidak mengubrisnya dan tetap memasukan PSK berkaos kuning ini ke truk, bersama para PSK hasil razia siang hari di sejumlah warung remang-remang di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan dan warung di seputar GOR dan Stadion Pengeran Timur Caruban, Kecamatan Mejayan serta para PSK yang diciduk dari belakang kantor Pos Jiwan.
Sementara Kapolsek Jiwan, AKP Setiyono mengaku siap memback-up penuh razia PSK liar di wilayahnya. Oleh karenanya, meski sempat terjadi aksi kejar-kejaran dalam penangkapan akan tetapi 5 PSK yang biasa mangkal di belakang kantor Pos Jiwan akhirnya diamankan petugas.
"Pokoknya kami siap memback up razia dengan menerjunkan sejumlah personil yang ikut membantu dalam pengamanan. Kami memback up razia sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, razia petugas gabungan petugas Satpol PP, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Madiun serta Polres Madiun di tempat prostitusi liar 'Kasur Ijo' (beralaskan rumput) di belakang Kantor Pos Jiwan, Desa/Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun berhasil menggulung 5 Pekerja Seks Komersial (PSK) dari puluhan PSK yang biasa mangkal di area perswahan itu. Dari kelima PSK yang diciduk itu, seorang diantaranya yakni Ny TT (35) positif menderita Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Nyonya TT merupakan warga Padalarang, Jawa Barat yang selama ini kos di salah satu rumah kos di wilayah Kota Madiun. Selain mengamankan TT, petugas berhasil mengamankan empat PSK lainnya. Sedangkan sisanya, puluhan PSK yang biasa beroperasi dan mangkal di belakang kantor Pos Jiwan itu, berhasil melarikan diri lantaran minimnya personil saat razia.
Usai berhasil ditangkap, para PSK itu dibawa ke kantor Dinsosnakertrans Pemkab Madiun di JL Urip Sumoharjo, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Mereka langsung didata petugas. Sesuai didata mereaka langsung dikirim ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Rehabilatasi Jawa Timur di Kediri menggunakan truk tertutup milik Satpol PP dibawah pengawalan ketat petugas Saptol PP dan Dinsosnakertrans Pemkab Madiun. (http://surabaya.tribunnews.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar