Kamis, 03 Juli 2014

Polda Jatim Tangkap Presenter TV Berbisnis Pelacuran Kelas Atas

IMG 20140628 161611 384x288 Polda Jatim Tangkap Presenter TV Berbisnis Pelacuran Kelas Atas

Berbisnis pelacuran kelas tinggi ala ratu germo Keyko Yunita, ternyata membuat IN alias Andrew (24) harus berurusan dengan hukum. Presenter Televisi sekaligus pemilik Event Organizer (EO) itu ditangkap unit Remaja, anak dan wanita (Renata) Ditreskrimum Polda Jatim, ketika tengah menjual A (25) seorang artis yang juga model kepada pria hidung belang di salah satu hotel berbintang di kawasan jalan Pandegiling Surabaya.
Pria yang mempunyai alamat ganda di jalan Wonorejo, kelurahan Tegalsari kecamatan Tegalsari, Surabaya dan jalan Mampang Prapatan kelurahan Mampang Jakarta Selatan terebut ditangkap pada Kamis (26/6) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Kabid Penmas Bidhumas Polda Jatim, AKBP Bambang Tjayo Bawono mengatakan, IN alias Andrew ditangkap saat menunggu  A (25)  melayani nafsu birahi pelanggannya. “IN itu germonya. Sedangkan  A yang berprofesi sebagai artis dan model dijual IN dengan tarip sebesar Rp 15 juta sekali pakai,” katanya. Jum’at (27/6).
Menurut AKBP Bambang, modus operandi IN dalam bisnis prostitusi ini lantaran kedekatannya dengan beberapa artis dan model. Dari kedekatan itu, lantas IN membentuk jaringan melalui media sosial Facebook dan BBM dan menjualnya ke lelaki hidung belang. “Kepada penyidik, IN mengaku memiliki koleksi kurang lebih 25 model dan artis  dengan kisaran tarif antara Rp 15 hingga-Rp 25 Juta,” beber Bambang. Tersangka dikenakan Pasal 2 Jo Pasal 17 UU 21/2007 tentang Perdagangan Manusia dengan ancaman hukuman paling singkat tiga tahun, paling lama 15 tahun penjara dan denda paling sedikit Rp 120 juta.
Terpisah, Kasubdit Renata Polda Jatim AKBP Heru Purnomo menuturkan, penangkapan terhadap IN alias Andrew merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya pada dua pelaku trafficking berinisal NF alias Mami Vhea (22) warga Kedungdoro dan AT (17) warga Sukomanunggal. Berdasarkan  pengakuan keduanya  diketahui banyak pelaku prostitusi kelas atas  yang berasal dari luar Kota Surabaya.
“Informasi itu terus kita dalami, kita sedang melakukan pengejaran pada jaringan lain dari luar kota yang kerap beroperasi di Surabaya,” kata AKBP Heru Purnomo. (www.deliknews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar