Selasa, 03 Juni 2014

Dikabarkan Maju Sehari, Penutupan Dolly Semakin Ditolak


Penolakkan Dolly
Aksi protes menolak penutupan Dolly yang dilakukan oleh warga sekitar beberapa waktu yang lalu (Foto : Ist)

 Saat ini beredar kabar jika penutupan Dolly akan dimajukan sehari dari 19 Juni yang direncanakan sejak awal. Alasannya, pada 18 Juni, Mensos berada di Surabaya untuk memastikan penutupan tersebut.
Hal ini pun semakin memantik reaksi keras dari warga terdampak. Warga justru menuding kalau Pemkot Surabaya sudah terbukti tak menepati janji alias tidak konsisten.
Menurut Forum Pekerja Lokalisasi (FPL) Dolly dan Jarak, pihak justru akan semakin keras menentangnya. FPL menuding, wali kota tak sportif. Bagi mereka, warga sudah dibohongi dan dibodohi.
“Kami siap melawan penutupan itu, kami tegas menolaknya,” ujar Sunardi anggota FPL.
Begitu juga dengan persetujuan kompensasi terhadap perempuan PSK dari Kemensos. Kabarnya, pihak Kemensos setuju dengan penambahan data baru dan rencana kompensasi yang diberikan senilai Rp20 ribu per hari untuk setiap PSK. "Uang sebesar itu buat apa dalam sehari? Saya saja dalam sehari bisa dapat lebih dari nilai itu," tegas Ratih, anggota FPL lainnya, yang juga sebagai PSK. (sumber:http://www.centroone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar