Foto: Septiana Ledysia
Menurut pria yang tadinya seorang perias itu, banyak artis papan atas yang meminta job kepadanya. Namun banyak juga yang hanya sebatas bercanda.
"Ada yang minta tapi mereka kadang jokes. Ada yang nggak real minta," terangnya di Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Dalam sesi ngobrol-ngobrol kali ini, Robby cuma menegaskan ia menjadi muncikari karena terpaksa. Alasan membantu teman hingga butuh uang dikemukakan pria yang ngekos di kawasan Petamburan, Jakbar ini.
Bukan apa-apa, rata-rata artis yang nyambi jadi PSJ memang butuh perantara untuk menjelaskan pekerjaan sampingan itu.
Tak ada artis yang mau menjelaskan mereka memang bisa di-booking. Di sinilah Robby berperan. Selain mendapat uang gampang, ia tak butuh modal untuk pekerjaan sejenis ini.
"Aku nggak mau lagi begini kalau aku sudah keluar nanti," ucap Robby kapok.
Belakangan kasus prostitusi artis ramai lagi sejak Nikita Mirzani dan Puty Revita tertangkap 11 Desember 2015 lalu di Hotel Kempinski, Jakpus.
Germo artis besar, AS lalu tertangkap belum lama ini di Pelabuhan Merak, Banten. AS lah yang ditenggarai Germo lebih kakap lagi daripada Robby.
Robby mengaku tak mengenal AS. Ia juga enggan dikait-kaitkan dengan Nikita dan Puty.
Sejak kasus esek-esek di entertainment terungkap, Robby kerap jadi sasaran jika ada lagi kasus prostitusi yang melibatkan pesohor. Bahkan semenjak ia ditangkap, inisial-inisial artis yang konon bisa di-booking beredar di media sosial.
Parahnya, banyak inisial yang disertakan dengan harga booking-an itu palsu. Robby cukup kaget begitu disodorkan list teman artisnya sudah dibanderol.
"Sejak aku ketangkep, aku nggak pernah inisial dan harganya itu. Justru polisi datang dan kertas inisial itu. Aku bilang ini inisial apa. Polisi jawab 'ini inisial yang ada di handphone kamu' aku lihat ada beberapa inisial di handphone aku, tapi harganya tiba-tiba ada sendiri," paparnya. (dtc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar