bisnis esek-esek berkedok tempat karaoke digerebek polisi (Foto: Okezone)
Nurul Arifin
Aparat Polda Jawa Timur kembali menggerebek lokasi prostitusi terselubung berkedok tempat karaoke di Jalan Ngagel Jaya Selatan, Surabaya. Di tempat tersebut, selain menyediakan perempuan untuk pemandu lagu juga menawarkan untuk kencan.
Dari penggerebekan
tersebut, polisi berhasil mengamankan tiga orang tersangka yang merupakan
pengelola tempat karaoke tersebut. Di tempat ini disediakan 23 PSK yang siap
melayani para lelaki hidung belang.
Tiga
tersangka yang diamankan itu adalah mucikari berinisial Papi NY (20), asal
Cirebon, Jawa Barat. Kemudian pemilik DR Karaoke brinisial ES (24), warga
Surabaya dan seorang manajer berinisial SHD (29), warga Surabaya.
Kabid Humas
Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiono mengatakan, pemilik lokasi tersebut sengaja
membungkus bisnis esek-esek ini dengan tempat resmi. Bahkan, untuk usaha
tersebut sudah mendapatkan izin. Namun, di dalam tempat karaoke ini ternyata
digunakan sebagai prostitusi terselubung.
Izinnya
adalah usaha tempat karaoke keluarga dan dewasa termasuk penjualan miras
golongan B (24 persen) dan golongan C (12 Persen).
"Ada
izinnya resmi tetapi oleh para tersangka disalahgunakan dengan menawarkan
sejumlah PSK saat menjadi tamu di karaoke tersebut," ujar Awi.
Awi
menjelaskan, dalam menjalankan bisnis ini, sebelum tamu masuk ke dalam room
karaoke, akan ditawari sejumlah wanita berpakaian seksi. Mereka dipekerjakan
sebagai pemandu lagu atau purel. Setelah selesai bernyanyi di dalam room,
wanita tersebut bisa di-booking ke hotel untuk melakukan hubungan
layaknya suami istri dengan tarif yang telah disepakati kedua belah pihak.
"Untuk
biaya room-nya, Rp35 ribu sampai Rp75 ribu. Untuk VIP (room)
Rp100 ribu. Tapi kalau booking out, Rp1,5 juta per perempuan. Itupun
masih dihitung per jam. Tiap satu jam, pelanggan yang membawa perempuannya ke
hotel dikenakan biaya Rp2.500 per jamnya," beber Awi.
(http://news.okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar