Kamis, 19 Februari 2015

Skandal Syurr Mantan Bos IMF, Ini Kata Dua PSK

 Skandal Syurr Mantan Bos IMF, Ini Kata Dua PSK
 Mantan bos Dana Moneter Internasional (IMF), Dominique Strauss-Kahn, menjalani persidangan atas kasus prostitusi. Kepada pengadilan Prancis mengungkapkan, Strauss-Kahn mengaku menghadiri pesta esek-esek, namun tidak tahu bahwa sejumlah perempuan di sana adalah psk komersial.

DSK, begitu Strauss-Kahn biasa disapa, dituduh menjadi mucikari dengan membantu mendapatkan psk untuk jaringan prostitusi yang berbasis di sebuah hotel di Lille.

Dua mantan psk komersial telah sepakat untuk membantu pengadilan. Mereka adalah Mounia dan Jade.

Bagaimana keterangan dari para pekerja esek-esek ini?
Keduanya yakin Strauss-Kahn pasti tahu bahwa mereka adalah psk. Mounia dan Jade menghadiri pesta esek-esek di Hotel Murano di Paris antara 2009 dan 2010, namun tidak pernah bersama-sama.

Mounia mengatakan kepada pengadilan bahwa ia dipilih khusus untuk Dominique Strauss-Kahn, namun mengakui bahwa tidak ada yang berbicara mengenai uang di hadapannya. Mounia mengatakan dibayar 900 pounsterlings oleh David Roquet untuk menghadiri sebuah “pesta kecil”.

Mounia juga mengatakan DSK memaksanya untuk melakukan suatu tindakan "melawan alam" di sebuah pesta di Paris, yang disangkal oleh mantan bos IMF yang pernah digadang-gadang sebagai kandidat utama untuk Presiden Prancis itu.

Sedangkan Jade bekerja untuk pemilik rumah bordil Dominique Alderweireld dan menghadiri pesta itu pada siang hari di Lille. Jade juga diyakini telah melakukan perjalanan ke Washington untuk ikut serta dalam pesta di sana. Dalam kesaksiannya, Jade mengatakan bahwa diperkenalkan dengan "seorang figur publik" dan mengatakan ia dibayar oleh Dominique Alderweireld atau Rene Kojfer.

Lalu, apa pembelaan DSK?
Strauss-Kahn tidak membantah mengambil bagian dalam pesta tersebut. Namun, ia menegaskan, "Saya tidak melakukan kejahatan atau pelanggaran," kata Strauss-Kahn.

Dalil utamanya adalah bahwa ia tidak tahu bahwa beberapa wanita yang hadir merupakan PSK. Salah satu pengacaranya pernah berkata, "Saya menantang Anda untuk membedakan antara seorang PSK telanjang dan seorang wanita biasa yang telanjang.”

Berbicara di pengadilan pada 10 Februari 2015 lalu, Strauss-Kahn juga menuduh jaksa membesar-besarkan frekuensi pesta-pestanya. Ia mengatakan, "Hanya ada 12 pesta totalnya, yaitu empat per tahun selama tiga tahun."

Strauss-Kahn juga mengatakan bahwa hanya para PSK yang mengatakan bahwa mereka jelas-jelas merupakan PSK. “Saksi-saksi lainnya juga mengatakan tidak melihat PSK. Saya mempertahankan bahwa saya tidak tahu dan tidak curiga bahwa ada PSK." (www.tempo.co)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar