Syahrini tampil berhijab saat pulang umroh di Bandara Soekarno-Hatta (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Syahrini dibuat pusing tujuh keliling dengan kasus digerebeknya rumah karaoke Princess Syahrini di Tangerang City Mall, 21 Agustus lalu. Syahrini mengaku marah dan terluka dengan pemberitaan yang menyudutkan dia.
Pasalnya, saat pemerintah kota Tangerang dan polisi menggerebek tempat itu, turut ditemukan ratusan botol minuman keras. Praktis, pemberitaan pun menjadi liar dan bernada negatif untuk Syahrini.
Dalam jumpa pers di Kantor Pengacara Hotman Paris Hutapea di Gedung Summitmas I, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2014), Syahrini menegaskan gerai karaoke itu bukan miliknya. Melainkan, milik PT Hengen Suara Abadi yang membeli brand dari Syahrini.
Perusahaan itu diduga melanggar Perda Nomor 7 tahun 2005 tentang Larangan Penjualan Minuman Beralkohol, Perda Nomor 8 tahun 2005 tentang Larangan Pelacuran, Perda Nomor 17 tahun 2011 tentang Retribusi dan Izin Tertentu, yakni Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta Perda No.6 tahun 2011 tentang Ketertiban Umum.
Sambil berkelakar, Syahrini mengungkapkan kekecewaannya. "Ciaobella marah, Ciaobella terluka," kata Syahrini. Hal itu memantik tawa diantara pewarta yang tengah meliput Syahrini.
"Padahal karaoke ini dikhususkan untuk family. Agar yang datang, keluarga membawa anaknya, kakak membawa adiknya, feeel like home. Ini dicemarkan, efeknya dengan bisnis saya," pungkas mantan rekan duet Anang Hermansyah itu. (http://showbiz.liputan6.com/)
Pasalnya, saat pemerintah kota Tangerang dan polisi menggerebek tempat itu, turut ditemukan ratusan botol minuman keras. Praktis, pemberitaan pun menjadi liar dan bernada negatif untuk Syahrini.
Dalam jumpa pers di Kantor Pengacara Hotman Paris Hutapea di Gedung Summitmas I, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2014), Syahrini menegaskan gerai karaoke itu bukan miliknya. Melainkan, milik PT Hengen Suara Abadi yang membeli brand dari Syahrini.
Perusahaan itu diduga melanggar Perda Nomor 7 tahun 2005 tentang Larangan Penjualan Minuman Beralkohol, Perda Nomor 8 tahun 2005 tentang Larangan Pelacuran, Perda Nomor 17 tahun 2011 tentang Retribusi dan Izin Tertentu, yakni Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta Perda No.6 tahun 2011 tentang Ketertiban Umum.
Sambil berkelakar, Syahrini mengungkapkan kekecewaannya. "Ciaobella marah, Ciaobella terluka," kata Syahrini. Hal itu memantik tawa diantara pewarta yang tengah meliput Syahrini.
"Padahal karaoke ini dikhususkan untuk family. Agar yang datang, keluarga membawa anaknya, kakak membawa adiknya, feeel like home. Ini dicemarkan, efeknya dengan bisnis saya," pungkas mantan rekan duet Anang Hermansyah itu. (http://showbiz.liputan6.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar