Senin, 16 November 2015

Warung-Warung di Cilegon Jadi Sarang Prostitusi dan Kriminalitas

Diduga jadi sarang prostitusi, warga tuntut warung remang-remang di Cilegon dibongkar (Ilustrasi: Shutterstock)

Diduga jadi sarang prostitusi, warga tuntut warung remang-remang di Cilegon dibongkar (Ilustrasi: Shutterstock)
 Warga Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol meminta Pemkot Cilegon membongkar warung remang-remang yang berada di Lingkungan Cikuasa Bawah, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Cilegon, Banten. Penertiban bahkan pembongkaran perlu dilakukan untuk mengantisipasi dampak sosial yang ditimbulkan.
Sebelumnya, di lokasi tersebut pernah terjadi peristiwa penusukan. Seorang pengunjungwarung remang-remang di Cikuasa Pantai, Erwin (48) ditusuk rekannya Hun (44) akibat terpengaruh minuman beralkohol.
Korban yang mengalami luka tusuk pada bagian perut hingga ususnya terburai sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon. Namun, setelah mendapatkan perawatan selama tiga hari, korban akhirnya meninggal dunia karena luka yang cukup parah.
Tokoh masyarakat Kelurahan Gerem, Khaerudin mengatakan, di sepanjang jalan Cikuasa Bawah terdapat warung remang-remang yang digunakan untuk kegiatan prostitusi terselubung dan pesta minuman keras.
"Dari mulai sepanjang rel kereta Api depan PT Dover sampai Cikuasa Pantai banyak aktifitas warung remang-remang. Kami peringatkan agar warung remang-remang itu dibongkar. Selama ini, warung di kawasan tersebut diduga menyediakan pekerja seks komersial atau setidaknya menjadi tempat mangkal mereka," katanya, Selasa, 27 Oktober.
Selain diduga menyediakan pekerja seks komersial, keberadaan warem itu semakin mengkhawatirkan warga sekitar. Para pengunjung warem sering berbuat gaduh akibat terpengaruh minuman beralkohol.
"Kejadian kemarin itu sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Gara-gara terpengaruh minuman keras, akhirnya berujung kematian. Jika ini terus dibiarkan bisa-bisa mempengaruhi warga sini," ujarnya.
Khaerudin menegaskan, pembongkaran warem merupakan langkah yang paling tegas untuk menghindari kejadian yang serupa.
"Kami hanya ingin daerah kami ini aman dan kondusif. Jadi kami tidak ingin ada lokasi yang menjadi awal dari kerawanan keamanan seperti peredaran miras, narkoba, prostitusi, bahkan tindakan kriminal," katanya
(http://news.okezone.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar