Seluruh hotel melati yang ada di Kota Pontianak terindikasi hanya digunakan untuk melakukan perbuatan esek-esek.
"Memang terindikasi hotel-hotel melati di Kota Pontianak digunakan untuk perbuatan tidak terpuji dan parahnya lagi melibatkan anak-anak di bawah umur. Hal tersebut dikarenakan hotel jenis melati sangat terjangkau dan kurang mendapatkan pengawasan," ungkap Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi Chow kepada Okezone di Hotel Santika, Kamis (5/11/2015).
Mengatasi hal tersebut, Komisi A DPRD Kota Pontianak bersama pihak Kepolisian melakukan razia ke beberapa hotel untuk melihat langsung dan memberikan sosialisasi terhadap seluruh hotel yang ada.
"Sejauh ini, ada dua hotel yang kami dapatkan dari laporan masyarakat namun kami akan melakukan pemeriksaan untuk seluruh hotel yang ada," jelasnya.
Legislator asal Partai Gerindra ini menambahkan, DPRD telah meminta pihak berwenang termasuk Satpol PP dan perijinan untuk mencabut segera ijin hotel-hotel tersebut jika terbukti dijadikan tempat prostitusi apalagi melibatkan anak-anak di bawah umur.
"Kota Pontianak menjadi kota layak anak jangan sampai karena masalah ini Kota Pontianak tercoreng. Pihak berwenang harus tegas menutup perijinan jika mereka tidak patuh pada peraturan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar