Minggu, 15 November 2015

Kisah Kesaktian Alex Si Preman Cibitung yang Luntur Usai Setubuhi Pelacur

Kematian Alex dan Emon si preman Cibitung menyisakan sejumlah cerita. Salah satunya perihal ilmu kebal yang dimiliki Alex. Konon, kesaktian Alex luntur setelah bersetubuh dengan pelacur di sebuah tempat prostitusi di Bekasi.
“Emon sebenarnya tidak tahu apa-apa. Dia kebetulan memang bersama Alex malam itu. Dia tetangga Alex,” kata seorang kerabat dekat Alex, Mandra (nama disamarkan), mengawali kisahnya kepada klikbekasi.co.
Mandra kemudian bercerita panjang lebar perihal sisi lain yang tidak pernah muncul dalam pemberitaan di media massa.
Menurut Mandra, upaya pembunuhan terhadap Alex sudah dilakukan berulang kali oleh pelaku dengan cara mengajak mabuk ke sebuah warung remang-remang yang dikenal dengan nama Kafe CBL.
“Ada dua orang yang mengajak Alex ke Kafe CBL. Mungkin ada tiga kali lebih dia diajak ke kafe itu,” kata Mandra.
Tujuan pelaku, menurut Mandra, bukan sekadar membuat Alex mabuk parah. Target pelaku sebenarnya adalah menjebak Alex agar melanggar ‘pantangan’ ilmunya, yaitu bersetubuh dengan pelacur.
Dalam keadaan mabuk, Alex pun mengajak pelacur untuk bersetubuh di sekitar lokasi. Usai bersetubuh, Alex dan Emon diantarkan dua pelaku ke suatu tempat. Di sanalah Alex dihabisi oleh pelaku lain.
“Malam itu Alex melanggar pantangan. Mungkin semacam hari nahasnya,” kata Mandra.
Mandra bercerita, suatu kali Alex pernah pamer ilmu kebalnya. Golok tajam digoreskan ke lengan tangannya. “Tapi dia tidak terluka. Saya lihat sendiri,” kata Mandra.
Karena kesaktiannya itulah, Alex dipercaya menjadi penguasa atau mandor di Pasar Induk Cibitung. “Dia pernah bunuh orang, lalu dipenjara. Dia baru bebas sekitar Juli 2015.”
Kata Mandra, tempat asal Alex dikenal sebagai daerah ‘preman’. Alex tinggal di Kampung Gombang, Desa Sukakerta, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
“Orang Gombang terkenal sakti-sakti, seperti orang Kampung Gabus. Jadi wajar kalau Alex juga punya ilmu kebal.”
Seperti diketahui, pengungkapan kasus ini bermula dari penemuan mayat tanpa identitas di pinggir sawah di Jalan Kampung Kedaung, RT 3 RW 2 Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/9/2015) malam.
Kedua mayat tersebut ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan: tubuhnya bersimbah darah dan penuh luka bacokan senjata tajam. Tak jauh dari lokasi, ditemukan sebilah celurit.
Penemuan mayat itu pun menjadi buah bibir warga sekitar. Ada yang menduga, mereka berkelahi lalu tewas semuanya. Ada pula yang menduga mereka dihabisi ‘kelompok lain’.
Dari penelusuran polisi, akhirnya terungkap: mayat tersebut adalah Jayadi (35) Alex dan Arifin (31) Emon. (Baca: Cerita Terungkapnya Pembunuhan Preman Cibitung Alex dan Emon)
“Motif pelaku balas dendam. Pelaku berjumlah tujuh orang dengan tugas masing-masing. Pembunuhan memang sudah terencana,” kata Kapolresta Bekasi, Kombes Pol M Awal Chairuddin. (http://news.klikbekasi.co/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar