Foto: Gubernur Jawa Timur, Soekarwo/MTVN_Amaluddin
Sebanyak 47 lokalisasi prostitusi di Jawa Timur akan ditutup satu per
satu. Setelah lokalisasi Dolly di Surabaya dan Kedungbanteng di
Ponorogo, kini lokalisasi Balongcangkring di Kota Mojokerto yang akan
ditutup.Upaya penutupan lokalisasi Balongcangkring di bawah naungan Yayasan Mojopahit, itu pun terbentur sejumlah masalah. Pihak yayasan membantah Balongcangkring merupakan lokalisasi. Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap membantu Pemerintah Kota Mojokerto menutup lokalisasi itu.
"Kami siap mengurus Yayasan Mojopahit misalnya soal PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial), Amdal (Analisis dampak lingkungan), bahkan kami siap membiayai," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/6/2015).
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo, ini berjanji akan menutup lokalisasi Balongcangkring tahun ini. Saat ini Pemerintah Kota Mojokerto melakukan pendekatan dengan pihak Yayasan Mojopahit.
"Pokoknya ya tahun ini. Wali Kotanya kan saat ini masih terus melakukan pendekatan terhadap Yayasan Mojopahit," pungkasnya.(http://jatim.metrotvnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar