Rabu, 01 April 2015

Tempat Pelacuran, Jadi Obyek Wisata

Pantai Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal sedang dikembangkan. (Riyadi)

Pantai Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, sekarang sedang dikembangkan menjadi obyek wisata Pantai Alam Indah Muarareja (Pamuin). Padahal sekitar tahun 1995 silam, di wilayah itu menjadi lokalisasi pekerja seks komersila (PSK) yang dikenal dengan sebutan Barasid.

Dalam perjalan waktu, puluhan rumah 'bordil' tersebut hancur digempur gelombang laut setempat, termasuk sejumlah tambak ikan warga juga hancur. UNtuk menekan abrasi, Pemerintah telah membangun penahan gelombang menggunakan batu dan semen, dan kini tempat itu dijadikan tempat obyek wisata yang menyuguhkan panorama laut pantai serta kawasan tanaman mengrove. Meski hingga sekarang fasilitas masih minim dan belum dikelola secara maksimal, tetapi sudah banyak warga yang datang menikmati panorama alam pantai tersebut.

Bahkan di obyek wisata (Obwis) kedua setelah Pantai Alam Indah (PAI) Tegal itu, mulai menjamur warung jajanan dan makanan minuman. Tapi banyak pengunjung yang menyayangkan justru kondisi pantainya sangat kotor oleh sampah. Mestinjya dari Pemkot Tegal, turun tangan membenahi alam pantai yang nantinya dapat memberikan inkam bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Lihat saja, sepanjang pantai dipenuhi berbagai jenis sampah, sehingga kurang nyaman bagi pengunjung. Padahal jika digarap maksimal, obyek wisata ini dapat menyokong pendapatan kjepada Pemkot Tegal," ujar Warjo (47) warga setempat, saat ditemui KRjogja.Com, Minggu (15/03/2015).

Selain tumpukan sampah yang mengotori pantai juga akses jalan menuju Pamuin itu baik jalan setapak disebelah timur maupun disebelah barat, kondisinya rusak dan kotor, apalagi ketika musim hujan jalanan becek dan berlumpur. Kalau Pemkto benar-benar akan menggarap pantai Muararejha sebagai obyek wisata baru di Tegal, harus membenahi banyak fasilitas, termasuk jalan menuju obyek wisata tersebut, kata Tarsono.Pemkot Akan Turun Tangan  

Terpisah, Walikota Tegal, Hj Siti Masitha yang akrab disapa Bunda Sitha, mengatakan, pantai Muarareja menyuimnpan poetensi obyek wisata yang mengandalkan kawasan hutan mangrov, pertambakan serta laut dan pantainya.

Untuk itulah Pemkto akan menyempurnakan sarana dan prasarananya. Sarana yang akan ditata antara lain akses jalan, lampu penerang, pembangunan groin, gerbang pintu masuk, gazebo dan penanaman pohon mangrove diperbanyak. Selain itu akan dilaksanakan pelatihan pembuatan pernik-pernik dan souvenir bagi pegiat wisata Pantai Muara Indah.

"Kami sudah berdialog dengan warga Muarareja dan ada kesepahaman dengan kami, intinya pantai Muarareja harus digarap maksimal untuk obyek wisata," ujar Bunda Sitha. (http://krjogja.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar