Rabu, 24 Desember 2014

PSK Dan Cabe-Cabean Marak Di Kabupaten Bekasi

PSK Dan Cabe-Cabean Marak Di Kabupaten Bekasi
MUI Kabupaten Bekasi / ist

Maraknya pekerja seks komersial (PSK) yang bertebaran di setiap wilayah yang ada Kabupaten bekasi membuat resah sejumlah warga. Pasalnya keberadaan para PSK itu tidak hanya membuat para kaum ibu rumah tangga resah, namun dampak psikologis dan kriminalitas semakin tinggi.

Dari pantauan Harian terbit, diberapa titik mangkal para PSK seperti Kampung Tegal Gede Cikarang, Sukadanau Cibitung, Tegal Danas Cikarang Timur, Kedaung, CBL Bekasi, dan Sukatenang Sukawangi semakin marak dengan datangnya para wajah-wajah  baru di kawasan itu. Bahkan tidak sedikit diantaranya terdapat ABG (Anak Baru Gede) yang menjadi incaran para lelaki hidung belang.

Selain itu, dalam menjajakan cintanya tidak sedikit para PSK secara terang-terangan. Bahkan para pengendara motorpun terkadang sampai terjatuh akibat memperhatikan para PSK yang tengah menjerat kaum lelaki hidung belang.

Akibat maraknya PSK tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) pada titik-titik yang biasa dijadikan tempat mangkal para PSK, khusunya di sepanjang Jl. Sultan Hasanudin Tambun Selatan.

Salah seorang anggota MUI Kabupaten Bekasi, K.H. Munir Abas Bukhori menyayangkan, masih banyaknya PSK berkeliaran, bahkan praktek transaksi mereka lakukan secara terang-terangan.

“Seharusnya sebagai wilayah yang terkenal agamis ini, kabupaten Bekasi tidak dikotori oleh  praktek prostitusi. Apalagi banyak para PSK yang mangkal masih dibawah umur,” katanya kepada wartawan, Minggu (30/11/2014).

Karena itu, Munir berharap agar semua pihak yang terkait dalam masalah ini dengan segera melakukan tindakan terpadu sehingga kabupaten Bekasi bisa bersih dari penyakit masyarakat yang semakin marak.

(http://harianterbit.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar