Sabtu, 21 Maret 2015

Lokalisasi Kebunsuwong Di-sweeping

Lokalisasi KBS Di-Sweeping
DIGARUK – Sebanyak 13 wanita penghibur digaruk anggota Satpol PP Kabupaten Pekalongan dalam razia Pekat di Lokalisasi Kebunsuwong, Kamis (26/2) malam.

13 PSK Digaruk, Sempat Kejar-kejaran

Aparat Penegak Peraturan Daerah (Perda) kini terus mengintensifkan razia di Lokalisasi Kebunsuwong (KBS) Karanganyar. Dalam razia pekat itu, sebanyak 13 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang kedapatan mangkal, Kamis (26/2) digaruk petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pekalongan.
Untuk memberantas penyakit masyarakat, Satpol PP Kabupaten Pekalongan di tahun 2015 ini akan terus melakukan operasi secara rutin minimal sebulan sekali. “Operasi Pekat dalam Cipta Kondisi ini akan kita lakukan secara rutin,” terang Kepala Satpol PP Kabupaten Pekalongan, Alif Nurfiyanto usai memimpin operasi Pekat.
Dalam razia yang digelar secara mendadak, pihaknya mengerahkan sedikitnya 25 personil untuk melakukan penyisiran di warung remang-remang KBS sekira pukul 20.30. Sedangkan razia terbagi dalam beberap tim dengan melakukan penggerebekan dari beberap penjuru, seperti dari arah barat jalan raya Tanjungsari, kemudian adapula dari arah selatan atau jalur utama.
“Sebelumnya kita juga tempatkan personil di lokasi untuk mengetahui ada tidaknya para wanita penghibur yang ada di Kebonsuwong,” lanjutnya.
Sementara Kasi Tibum Tramas, Iratra menambahkan bahwa dari razia kali ini berhasil mengamankan 13 PSK yang ada di lokasi, meskipun ada beberapa wanita yang kabur begitu mengetahui kedatangan petugas.
“Ada 13 PSK yang berhasil kita amankan. Mereka selanjutnya kita bawa ke Mako menggunakan truk patroli, kemudian kita melakukan pendataan dan pembinaan, dengan menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” ujarnya.
Sedangkan dari hasil pendataan, mereka yang terjaring sebagian banyak berasal dari luar kota, seperti Brebes, Semarang, Magelang, Batang.
Wanita asal Brebes yang digaruk petugas, Karimah (19) mengaku bahwa dirinya waktu itu sedang bersama mami dan rekan lainnya, namun tiba-tiba ada petugas datang dengan memegang tanganya, hingga tidak sempat melarikan diri. “Kancaku seng mlayune temrinil ora kecekel langsung kabur, la aku apes wis melu digawa,” ungkap perempuan yang mengaku baru dua bulan di KBS itu. (http://www.radarpekalonganonline.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar