Pelacur Spanyol menuntut pesangon. Getty Images
Para
pelacur yang bermukim di kota wisata Ibiza, Spanyol menuntut pemilik
rumah bordil untuk segera memberikan jaminan hari tua alias pensiun
setelah mereka tak dipakai lagi. Mereka juga meminta diperbolehkan tak
melayani tamu jika sewaktu-waktu anak mereka sakit.
Desakan muncul setelah pemerintah
setempat mengizinkan para pekerja seks komersial mendirikan serikat
pekerja. Ini terwujud menyusul kesanggupan para tuna susila tersebut
untuk membayar pajak secara rutin serta terdaftar dalam sistem jaminan
sosial Spanyol dengan jenis pekerjaan sebagai pelacur.
"Kami ingin hak-hak dasar pekerja
perempuan juga kami dapatkan," ucap ketua serikat pekerja Maria Jose
Lopez, seperti dikutip dari Mirror, Minggu (19/1/2014).
Belum jelas apakah permintaan para
"kupu-kupu malam" ini langsung ditolak atau disetujui para pengelola
rumah bordil. Yang pasti, dukungan mulai bermunculan termasuk dari hakim
senior setempat Gloria Poyatos.
"Mereka bekerja di pekerjaan yang
sebenarnya tak mereka sukai, bahkan dipaksakan agar mereka lakukan
dengan berbagai alasan. Parahnya lagi mereka tak punya hak seperti
pekerja perempuan lain," kata dia.
Ibiza merupakan kota wisata musim panas
favorit warga Eropa yang terletak di laut Mediterania dengan luas 571,6
km2. Sejak berabad-abad lalu, selain karena keindahan alamnya, kota
bernama asli Eivissa menjadi tempat wisata syahwat masyarakat Eropa dan
Timur Tengah. (Sumber: www.jpnn.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar