Karla Jacinto (23) merupakan korban perdagangan manusia yang berhasil kabur dari tempatnya dijual. Jacinto mengaku, selama empat tahun diperdagangkan dirinya sudah 43 ribu kali melayani nafsu para lelaki bejat secara paksa.
Kepada stasiun televisi CNN, gadis ini menceritakan kisah pilunya. Kala itu, dia masih 12 tahun dan sedang menunggu temannya di stasiun kereta bawah tanah.
Tiba-tiba seseorang menghampirinya, dan membekapnya hingga tak sadarkan diri. Ketika sadar, dia sudah berada dalam tangan penjual manusia.
"Saya sudah pernah merasakan yang namanya berpindah kota, tempat pelacuran, hotel melati, rumah, dan jalanan. Setiap hari saya melayani sekitar 30 orang," ujar Jacinto, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (12/11).
Gadis malang ini mengatakan dia dipaksa melayani nafsu bejat para lelaki itu selama tujuh hari dalam seminggu dan terus berlanjut hingga empat tahun. Jacinto mengungkapkan ibunya merupakan dalang dia diperjual belikan.
"Saya berasal dari sebuah keluarga yang hancur. Secara sudah dilecehkan secara seksual sejak lima tahun oleh kerabat saya. Dan saya yakin, ibu saya yang menjadi dalang atas semua ini," ucapnya.
Jacinto berhasil diselamatkan oleh operasi anti-perdagangan manusia Meksiko pada 2008 lalu. Ketika itu dia masih berusia 16 tahun.
Kini diusianya yang beranjak 23 tahun, Jacinto menjadi advokat yang melawan perdagangan manusia dan pembicara di acara-acara publik. Awal tahun ini, Jacinto bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan dan juga di Kongres Amerika Serikat menceritakan kisah pilunya.
sumber: Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar