Suyono (66) warga Jalan Brantas No 177 RT 01 RW 03, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo tewas di kamar salah satu hotel di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jumat (18/09/2015) tadi malam. Korban datang ke hotel tersebut bersama seorang perempuan dan memesan kamar.
Korban yang lemas kemudian dibawa ke RS Sido Waras di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Akses ke RS Sido Waras yang cukup sulit membuat informasi yang diperoleh pun simpang siur. "Tadi dia dibawa mobil Avansa, kata perawat dia datang masih hidup tapi kemudian meninggal," ungkap salah satu juru parkir RS Sidowaras.
Meski dinyatakan tewas diduga terkena serangan jantung akibat pengaruh obat kuat, tak ada satupun pihak keluarga korban yang bisa dihubungi. Hingga akhirnya petugas dari Polsek Magersari bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto Kota mendatangi UGD RS Sido Waras untuk melakukan pemeriksaan.
Sumber menyebutkan, korban yang berprofesi sebagai sopir mengajak seorang perempuan penjaga warung remang-remang. "Dari pengakuan si perempuan, korban mengaku mempunyai uang Rp1 juta. Si perempuan tidak mau diajak ke hotel dan meminta bersetubuh di warung tapi tetap memaksa ke hotel," katanya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Maryoko membenarkan membenarkan kejadian tersebut namun menolak memberikan keterangan. "Untuk lebih jelasnya, silakan konfirmasi ke Kapolsek Magersari. Soal visum, semua RS bisa mengeluarkan surat visum. Yang penting ada dokter yang bertanggungjawab mengeluarkan surat tersebut," jelasnya.
Usai dilakukan pemeriksaan, korban dibawa pulang ke tempat kelahirannya oleh pihak keluarga di Blitar. Jenazah korban dibawa dengan menggunakan mobil ambulance milik RS Sido Waras.
Korban yang lemas kemudian dibawa ke RS Sido Waras di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Akses ke RS Sido Waras yang cukup sulit membuat informasi yang diperoleh pun simpang siur. "Tadi dia dibawa mobil Avansa, kata perawat dia datang masih hidup tapi kemudian meninggal," ungkap salah satu juru parkir RS Sidowaras.
Meski dinyatakan tewas diduga terkena serangan jantung akibat pengaruh obat kuat, tak ada satupun pihak keluarga korban yang bisa dihubungi. Hingga akhirnya petugas dari Polsek Magersari bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto Kota mendatangi UGD RS Sido Waras untuk melakukan pemeriksaan.
Sumber menyebutkan, korban yang berprofesi sebagai sopir mengajak seorang perempuan penjaga warung remang-remang. "Dari pengakuan si perempuan, korban mengaku mempunyai uang Rp1 juta. Si perempuan tidak mau diajak ke hotel dan meminta bersetubuh di warung tapi tetap memaksa ke hotel," katanya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Maryoko membenarkan membenarkan kejadian tersebut namun menolak memberikan keterangan. "Untuk lebih jelasnya, silakan konfirmasi ke Kapolsek Magersari. Soal visum, semua RS bisa mengeluarkan surat visum. Yang penting ada dokter yang bertanggungjawab mengeluarkan surat tersebut," jelasnya.
Usai dilakukan pemeriksaan, korban dibawa pulang ke tempat kelahirannya oleh pihak keluarga di Blitar. Jenazah korban dibawa dengan menggunakan mobil ambulance milik RS Sido Waras.
sumber: beritajatim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar