Senin, 02 Maret 2015

Balas Dendam! `Wanita Simpanan` Bocorkan Korupsi PNS Tajir

Nafsu, kekuasaan, dan korupsi menjadi tiga serangkai yang bisa menghasilkan kekuatan 'ledak'. Itu terjadi ketika seorang wanita simpanan muncul sebagai 'peniup peluit' (whistle-blower) yang membantu upaya Presiden China Xi Jinping melakukan bersih-bersih di pemerintahan dan partainya.

Peremuan itu bernama Ji Yingnan, mantan perempuan simpanan yang kini balik mempermalukan mantan kekasihnya. Dia rela menyebarkan aibnya sendiri ke ratusan juta pengguna situs mikroblog China. Kekasihnya itu diidentifikasi sebagai Fan Yue (26), deputi direktur Administrasi Arsip Negara.

Musim panas tahun ini, Nona Ji mem-posting video dan foto kedua pasangan yang dulu dimabuk cinta ke internet, saat sedang belanja, main ciprat-cipratan di kolam renang pribadi, dan di sebuah pesta -- di mana sang pejabat dikabarkan melamar kekasihya.

Dalam akunnya, Ji mengaku mengekspose kekasihnya setelah ia belakangan mengetahui, Fan Yue ternyata telah menikah dengan seorang gadis remaja. "Aku dulu sama sekali tak menduga ia tukang kibul," kata Ji, yang seorang presenter televisi kepada Global Times, seperti dimuat BBC , Kamis (10/10/2013).

"Ia selalu berjanji akan menikahiku, aku mengira ia akan menjadi tunangan, bahkan suamiku." Kisah ini sepintas hanya masalah cinta dan pengkhianatan. Namun, bukan itu yang membuat publik terkejut bukan kepalang.

Dalam kisahnya, Ji menyebut ia mendapatkan uang saku US$ 1.000 atau Rp 11,4 juta per hari. Ia juga mendapatkan mobil mewah, dan dijanjikan akan dibelikan apartemen yang harganya tentu saja tak murah.

Ji mengatakan, awalnya ia melaporkan dugaan korupsi eks-pacarnya itu ke aparat keamanan, namun tak ada balasan. Maka, ia memutuskan untuk mengumbarnya di dunia maya. Berhasil! Kisahnya menarik perhatian.

Detil gaya hidup mewah si pejabat muda membuat publik mengerutkan dahi dan bertanya-tanya: bagaimana bisa seorang PNS mampu membayai gaya hidup mewah itu dengan gajinya yang tak seberapa?

Aparat pun segera bertindak, seperti dikabarkan Xinhua, Fan Yue saat ini diberhentikan dari pekerjaannya Juni lalu dan kini sedang menjalani penyelidikan dalam kasus dugaan korupsi. Belum ada keterangan dari tersangka atau pihak yang mewakilinya.

Ini Urusan Publik!

Kisah Fan Yue mirip dengan apa yang diungkapkan blogger antikorupsi, Zhu Ruifeng, yang namanya mengemuka tahun lalu setelah mem-posting video seks yang menampilkan wajah seorang pejabat, Lei Zhengfu -- yang membuat mantan petinggi itu dipenjara atas kasus korupsi.

Dengan makin berkembangnya internet, makin banyak kasus pribadi yang menjadi domain publik. Skandal seks, tentu saja terjadi di semua negara. Namun, menurut Zhu, di China, pejabat sering menggunakan uang publik untuk membiayai hubungan haramnya.

Tak ada yang jelas di China, warga awam tak tahu kelakuan para pejabatnya. Namun para perempuan simpanan, yang hidup bersama si petinggi, ikut menikmati uangnya, nyaris tahu segalanya. "Saat perempuan simpanan itu muncul, kebenaran akan terungkap."

Sebelumnya seorang pejabat bidang energi berpengaruh, Liu Tienan digulingkan dari jabatannya Mei lalu, setelah mantan kekasih gelapnya mengaku pada jurnalis bahwa kekasihnya itu berperan dalam penipuan perbankan sebesar US$ 200 juta atau  Rp 2,28 triliun.

Para kekasih gelap kini bahkan telah menjadi simbol korupsi China, demikian menurut laporan pemerintah setempat tahun 2007. Sekitar 90 persen pejabat yang jatuh akibat skandal korupsi, pasti punya gundik -- bahkan jumlahnya lebih dari satu. Mantan Menteri Kereta Api,  Liu Zhijun, yang dijebloskan ke penjara gara-gara korupsi tahun lalu punya 18 wanita simpanan.

Sindrom Kaisar

Dalam sejumlah kasus, pejabat yang kongkalikong dengan pengusaha tak menginginkan uang, tapi wanita. Seperti pengakuan mantan simpanan, seorang perempuan 26 tahun yang penampilannya bak peragawati baru turun dari catwalk.

Ia yang mengaku mantan simpanan seorang eksekutif perusahaan besar adalah saksi banyak korupsi pejabat.  "Seorang pejabat meminta pada manta kekasihku, kali ini ia tak mau uang, tapi gundik."

Sejarah mencatat, pergundikan bukan hal baru di China. Sudah jadi praktek lumrah para kaisar. Dan, seksolog China  Li Yinghe yakin benar, para pria di China masih merasa mereka hidup di zaman kekaisaran .

"Saya pikir pria China mengalami emperor's complex, sindrom kaisar" kata dia. "Menjadi kaisar berarti punya banyak perempuan. Bagi mereka itu adalah simbol kebanggaan." (http://news.liputan6.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar