TERJARING : Puluhan pasangan mesum dan PSK terjaring dan
diangkut ke kantor Satpol PP Kotim untuk dilakukan pendataan, baru-baru
ini. FOTO: RUSLI/KALTENG POS
Seringnya razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan oleh Satpol PP Kotim bersama tim gabungan di sejumlah hotel kelas melati, tidak membuat pasangan mesum dan pekerja seks komersial (PSK) jera. Namun bisnis esek-esek justru kian marak dan dilakukan di barak di Kota Sampit. Selain biaya sewa terjangkau, indekos yang kerap digunakan untuk ajang mesum dianggap aman dan terhindar dari razia petugas.
Salah seorang warga yang tinggal di dekat sebuah indekos Jalan Kenan Sandan, Kecamatan Baamang Alianoor menuturkan, selama ini banyak pasangan yang tidak sah melakukan kumpul kebo di barak, terutama di kawasan sepi atau jauh dari pemukiman penduduk. Bahkan, hampir setiap kamar indekos ditempati oleh pasangan berlawanan jenis tanpa memeliki ikatan resmi. "Setiap malam di sini ribut mas. Rata-rata yang menyewa barak di sini tempat orang berselingkuh saja," ucapnya, Selasa (6/1/2015). (http://kaltengpos.web.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar