Selasa, 17 Januari 2017

Menteri Sosial: Tinggal 33 dari 160 Lokalisasi Belum Ditutup


Dengan menjamurnya lokalisasi di provinsi itu, Khofifah menyebut, Kaltim sebagai provinsi dengan tingkat pengidap HIV/AIDS yang cukup besar mencapai 3 ribuan orang.
Menteri Sosial: Tinggal 33 dari 160 Lokalisasi Belum Ditutup
CNN INDONESIA
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa: dari 160 lebih lokalisasi di Indonesia tahun 2014, kini tinggal 33 lokalisasi belum ditutup

Terkait

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan dari 160 lebih lokalisasi di Indonesia pada tahun 2014 kini tinggal 33 lokalisasi yang belum ditutup.
“Dengan ditutupnya tiga lokalisasi di Banjarbaru maka secara nasional tinggal 33,” kata Mensos saat menghadiri deklarasi penutupan lokalisasi di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan,dikutip Antaranews, Ahad (18/09/2016).
Khofifah mengatakan penutupan seluruh lokalisasi ditargetkan selesai pada tahun 2019. Menurut dia penutupan lokalisasi bukan pekerjaan mudah dan membutuhkan kerja sama banyak pihak karena persoalannya sedemikian kompleks, termasuk pascapenutupan.

Kementerian Sosial sendiri memberikan bantuan kepada eks pekerja seks komersial (WTS) sebenar Rp5.050.000 dengan rincian Rp3 juta untuk Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Rp1,8 juta untuk jaminan hidup, dan Rp 250 ribu untuk transpor lokal. Bantuan diberikan selama enam bulan.
Sementara itu Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Andhani menjelaskan bahwa tiga lokalisasi yang ditutup adalah di Pebatuan di Jalan Kenanga, KM 18, dan Batu Besi.
“Prostitusi di Banjarbaru sudah 40 tahun dan untuk menutupnya bukan hal mudah. Kami menggunakan konsep menutup bukan menggusur,” katanya.
Oleh karena itu, Pemkot sudah mengantisipasi dampak penutupan yang secara langsung dirasakan WTS, pemilik wisma, dan masyarakat sekitar yang terlibat aktivitas ekonomi.
Untuk WTS akan diberi bantuan yang anggarannya berasal dari Kemensos, untuk pemilik wisma akan dilakukan pembebasan lahan dengan luas sekitar 1,5 hektare, dan bekas lokalisasi akan dijadikan kawasan yang hidup secara ekonomi.
Bahkan, di bekas areal lokalisasi di Batu Besi akan dibangun kantor kecamatan, Polsek, dan Koramil.
Deklarasi penutupan lokalisasi diikuti sejumlah elemen masyarakat di Banjarbaru dan dihadiri oleh pejabat daerah tetangga sekitar Kota Banjarbaru.
Hadir juga anggota DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha yang berasal dari daerah pemilihan Kalsel 1.
Menurut data Kemsos dikutip CNN Indonesia, tempat lokalisasi terbanyak berada di Kalimantan Timur. Setidaknya, ada 4 ribuan PSK di 31 tempat lokalisasi.
Dengan menjamurnya lokalisasi di provinsi itu, Khofifah menyebut, Kaltim sebagai provinsi dengan tingkat pengidap HIV/AIDS yang cukup besar mencapai 3 ribuan orang.
Sebelum ini, tepat bulan Juli 2016, sebanyak 22 lokalisasi pelacuran di Kalimantan Timur, resmi ditutup oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, pada Selasa (1/6/2016), di Kawasan Lokalisasi Bayur, di Samarinda.
Penutupan tersebut dilakukan secara simbolik dengan pemasangan plang bertuliskan “Mulai tanggal 1 Juni tercatat seluruh lokalisasi Kaltim ditutup”. (http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2016/09/19/101059/menteri-sosial-tinggal-33-dari-160-lokalisasi-belum-ditutup.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar